WELCOME 2 MY WORLD

Terimakasih karena telah mengunjungi blog saya. Semoga beberapa posting yang ada di blog ini bermanfaat, khususnya bagi Anda yang berkecimpung di dunia pendidikan dan sejenisnya.
Demi perbaikan selanjutnya, saya mohon tuliskan koment Anda atas blog ini. Terimakasih!

Minggu, 23 Oktober 2011

Surabaya for Jesus Conference

Pagi hari, Jumat tanggal 29 April 2011 hujan membasahi kota Surabaya dan sekitarnya. Namun, hal ini tidak mengurangi antusiasme peserta konferensi maupun Mission Trip GMS my home untuk mengikuti konferensi. Pujian dan penyembahan dinaikkan secara luar biasa pada pukul 08.30 WIB di mainhall GMS dan dengan penuh gairah segenap peserta konferensi memuji dan menyembah Tuhan. Nama Yesus ditinggikan atas kota Surabaya!
Opening Session
Opening Session Surabaya for Jesus ini dibuka oleh Ps. Philip Mantofa, BRE di mainhall Gereja Mawar Sharon Jln Cempaka, Surabaya. Beliau menyampaikan salam dan mengajak setiap jemaat mengucapkan “welcome home” satu sama lain. Ps. Philip menyatakan ‘kunci’ supaya kota-kota dimenangkan bagi Yesus adalah “Bila Yesus ditinggikan dan salib-Nya ditegakkan, pasti Dia menarik semua orang datang pada-Nya!”.
Ps. Philip menceritakan pengalamannya saat melayani di Amerika dan bagaimana beliau mendengarkan Firman Tuhan yang berkata, “Philip, visimu terlalu kecil!”. Padahal selama ini, visi yang pernah dicetuskan adalah membangun 1000 gereja lokal yang kuat dengan 1juta murid Kristus. Ketika kita datang dengan sikap hati mau belajar, maka Tuhan akan berbicara dalam hidup kita. Rencana sinode GMS ‘dikoyakkan-Nya’ karena memiliki visi yang terlalu ‘kecil’ di mata Tuhan, hal ini terbukti dari persiapan kehadiran Jakarta for Jesus Conference dengan kapasitas 5000 orang, justru yang hadir 11ribuan. Untuk memuridkan 1juta murid perlu banyak sekali pemurid dan pemimpin! Dampak dari seseorang yang malas berdoa, akan menyebabkan kebangunan rohani dan pertobatan jiwa-jiwa ‘tersumbat’. Untuk memuridkan jutaan jiwa, diri kitalah yang harus dibangun sebagai Gereja, bukan membangun gereja secara fisik bangunan! Kita adalah Gereja! Surabaya for Jesus adalah “all about Jesus”, pengurapan akan kita terima dari Yesus melalui event ini!
Mzm. 123:1-2
“Berharap kepada anugerah Tuhan”
Ayat 1; Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga —> hal ini dianggap sebagai sesuatu yang mustahil, bagaimana dapat memandang Tuhan yang begitu luar biasa? Namun Yer. 33:3 juga mengingatkan, “Berserulah kepada-Ku…” Sekalipun kita tidak bisa melihat-Nya, namun kita dapat berseru kepadai-Nya. Jangan kita berdoa, “Tuhan, pakailah aku sesuai dengan kemampuanku…” Jangan membatasi Tuhan sesuai kapasitas kita! Percayalah bahwa kita akan melakukan perkara-perkara yang besar! Masuklah ke ‘dunianya’ Tuhan, jangan paksa Tuhan masuk dalam dunia kita!
Ayat pertama ini juga menyiratkan, “Aku mau melihat perkara-perkara yang luar biasa dalam hadirat-Mu/ Sorga”. Mari, berikan diri kita untuk dipakai Tuhan lebih lagi! Layangkan ‘pandangan’ kita kepada Tuhan di sorga!
Ayat 2; Berbicara mengenai impartasi “Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.”
Hendaknya ini menjadi doa kita, “Apa yang menjadi bagian kita di sorga, nyatakanlah kepadaku, ya Tuhan!”
Kitalah Gereja Tuhan yang terdekat dengan masyarakat! Kitalah Gereja-Gereja yang memenangkan kota! Kitalah Rumah Doa! Namun kita tetap punya gereja lokal sebagai ‘home’. Sebuah gereja lokal dibangun oleh orang-orang yang sadar bahwa dirinya adalah Gereja!
Ada 3 hal impartasi yang harus kita tangkap dalam konferensi ini::
1. Perubahan
Akan terjadi perubahan yang ajaib dalam diri kita melalui konferensi ini! Tuhan bisa mengubahkan kita, jangan puas dengan kondisi saat ini! Contoh: Perjumpaan dengan Yesus di Damaskus yang terjadi pada rasul Paulus membuatnya berubah dan menjadi dampak bagi bangsa-bangsa! Dalam Kis. 18 Paulus mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus yang memerintahkan Paulus tetap memberitakan Injil dan Dia berjanji selalu menyertainya. Selisih satu pasal saja dalam Kis. 19 diceritakan bahwa Paulus bergerak dalam tanda-tanda dan mukjizat, bahkan sapu tangannya juga melakukan mukjizat.
2. Percepatan
Akan terjadi percepatan yang ajaib. Seperti kisah Elia yang berlari cepat mendahului raja Ahab, seperti Filipus yang juga dalam sekejab berpindah tempat saat memberitakan Injil
“God creates roadrunner until today!”
3. Persatuan
Daud dalam 1 Taw. 12 tertulis, “hari demi hari orang datang pada Daud…dan menjadi bala tentara Allah”. Kita akan menjadi ‘magnet’ untuk menarik banyak orang datang pada Yesus. Dibutuhkan pengurapan Yesus untuk memenangkan seluruh pulau/ kota! Inilah kata-kata yang akan bermunculan karena urapan, “koq aku merasa lebih dekat dengan kamu dibanding dengan orang-orang di organisasiku…”.

Workshop “Marketplace & Evangelism” di konferensi SFJ 2011
“Surabaya for Jesus bukan soal sekedar acara, namun pengurapan, bukan sekedar pertemuan tetapi perjumpaan yang luar biasa dengan Tuhan Yesus Kristus.” demikian kata Ps. Philip Mantofa, BRE saat mengawali workshop “Marketplace & Evangelism” di konferensi Surabaya for Jesus hari kedua, pada tanggal 30 April 2011.
Ps. Philip menyingkapkan kebenaran Firman Tuhan diambil dari Luk. 11:5-8. Banyak pengusaha membutuhkan banyak pertolongan dan sebagai hamba Tuhan perannya adalah menjadi koneksi yang menghubungkan dengan berkat yang telah disediakan Tuhan.
Dalam workshop ini, Bpk. Adrian Sarwono memberikan kesaksian yang pernah memiliki latar belakang berhutang 10 kali lipat dari omsetnya. Saat Bpk. Adrian mengadopsi visi ‘membangun 1000 gereja lokal dengan 1juta murid Kristus’ dan menyerahkan hidup beserta perusahaannya untuk melayani Tuhan, Bpk. Adrian memutuskan untuk benar-benar menomorsatukan Tuhan dibandingkan uang yang selama ini dikejarnya. Tuhan melakukan percepatan dalam usaha Bpk. Adrian sehingga hutang terlunasi, perusahaannya semakin diberkati dan meluas hingga ke luar negri. Saat ini sekalipun dalam dunia usaha Bpk. Adrian begitu diberkati, namun beliau juga mengambil peranan penting dalam pelayanan di GMS sebagai volunteer dan turut terlibat dalam bagian penting acara Surabaya for Jesus ini. “Adrian for Jesus,” tambahnya saat menekankan bahwa segala usahanya didedikasikan untuk Tuhan Yesus.
Workshop dilanjutkan dengan pesan yang disampaikan oleh seorang hamba Tuhan yang memiliki pengaruh bagi marketplace dan kalangan pengusaha-pengusaha di Taiwan; Ps. Jonathan Chow. Ada suatu pemisahan antara marketplace dan gereja. Seringkali ada pandangan bila gereja dekat dengan pengusaha karena gereja menginginkan uangnya. Namun, sebenarnya gereja ingin memperlengkapi para pengusaha ini. Karena itu, beberapa gereja meletakkan pengusaha-pengusaha ini dalam posisi sebagai penatua atau diaken. Gereja perlu menempatkan pengusaha-pengusaha ini pada posisi yang tepat di dalam Rumah Tuhan. Tugas Ps. Jonathan Chow di pelayanan marketplace ini adalah memperlengkapi para pengusaha, bukan menyalahgunakan untuk kepentingan pribadi, namun melayani agar mereka menemukan tujuan hidup yang Tuhan tetapkan bagi mereka.
Ps. Jonathan memperoleh kesempatan untuk memuridkan beberapa entertainer yang ada di marketplace Taiwan. Dalam realita seringkali para entertainer yang baru bertobat langsung diminta untuk melayani dan bersaksi di gereja-gereja sehingga menimbulkan intimidasi; bila tidak melayani di gereja maka Tuhan tidak berkenan.
Di Rumah Tuhan, pelayanan yang dilakukan adalah untuk mengurus urusan-urusan ‘rumah tangga’ karena kita tinggal di dalam Rumah-Nya!
Ministry/ Pelayanan yang sesungguhnya adalah di mana Tuhan tempatkan Anda, yaitu di marketplace, tidak mesti dilakukan hanya di dalam gereja! Saat bekerja di marketplace, bagikanlah kesaksian dan Terang Firman Tuhan yang pastinya akan mempengaruhi media, budaya, dan nilai dalam masyarakat! Bila ingin sukses dalam marketplace, inilah kuncinya; seperti Daniel dalam Perjanjian Lama. Daniel pasal pertama dikisahkan bagaimana dia ditangkap di Babilonia dan harus belajar bahasa dan pengetahuan Babilonia bahkan punya nama Babilonia yang diambil dari salah satu nama dewa Babel. Dia bisa menerima budaya, bahasa, dan nama Babilonia, namun menolak makanan raja. Makanan adalah nutrisi yang menggerakkan aktivitas tubuh. Makanan raja Babilonia dapat menajiskan kehidupan Daniel dan mempengaruhi keseluruhan aktivitasnya sehingga tidak berkenan di hadapan Tuhan. Yang harus kita waspadai dalam marketplace adalah ‘keserakahan’ karena bila tidak berhati-hati, kita bisa turut makan ‘makanan orang Babilonia’. Cara terbaik melawan keserakahan adalah memiliki hati yang mengucapkan syukur. Keserakahan berkata, “Apa yang kau miliki itu tidak penting, tapi apa yang tidak kau miliki akan membahagiakanmu…” sehingga kita mengabaikan apa yang penting dan kita punya sehingga mengejar hal-hal yang tidak berguna dan membuat kita semakin jauh dari Tuhan.
Berikut ini Konklusi dari Ps. Philip bagaimana dunia usaha berhubungan dengan gereja, inilah sikap hati yang perlu dimiliki:
1. Cintailah gembalamu dan carilah tuntunannya
2. Cintailah pekerjaanmu dan carilah kebahagiaan
3. Cintailah kesuksesanmu dan carilah ladang misi-Nya

Sesi terakhir Konferensi Surabaya for Jesus 2011
Sesi terakhir Konferensi Surabaya for Jesus dimulai dengan sebuah kesaksian yang dibawakan oleh Choky Sitohang, seorang host dan presenter TV. Tiga tahun sebagai jurnalis televisi dan setelah mengalami mukjizat karena disembuhkan secara ajaib oleh Tuhan Yesus dari sakit hepatitis A/ liver, Choky Sitohang yang menyadari bahwa dirinya memiliki talenta public speaking memasuki dunia entertainmant sebagai pembawa acara dan membawakan acara life style, olah raga, dan lain-lain.
“Promosi datangnya dari Tuhan.” Demikian kata Choky saat mengawali kesaksiannya. Saat karir Choky Sitohang sebagai presenter semakin menanjak, mulai ada tawaran untuk membawakan acara rohani di layar kaca. Choky sempat menghindar dari tawaran tersebut dengan alasan ragu apakah tawaran tersebut bisa membuatnya semakin menanjak. Akhirnya, Choky membawakan acara rohani tersebut untuk semakin memuliakan nama Tuhan selama dua tahun. Tawaran tersebut dikhawatirkan akan membuat karirnya semakin turun, namun ternyata Tuhan semakin membawa karir Choky semakin menanjak. Pesannya adalah jangan takut melayani Tuhan di manapun, sebab Dia adalah gembala yang baik. Menutup kesaksiannya, Choky menyanyikan sebuah pujian berjudul “You are the Sheperd of my soul”
Seusai kesaksian Choky Sitohang, Ps. Philip Mantofa menyampaikan Firman Tuhan yang diambil dari nats Perjanjian Lama dalam Zak. 4:6-14 sebagai berikut:
1. Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Adakalanya bila kita sudah melayani Tuhan, kita merasa bahwa kita sudah mengenal pribadi Roh Kudus. Namun, semakin kita melayani-Nya, adakalanya kita belum mengenal siapa Dia sebenarnya. Sama seperti Petrus yang merasa sudah lebih tahu tentang perikanan karena dia adalah nelayan sehingga pada suatu ketika Yesus menyuruhnya menebarkan jala dan mengangkat banyak ikan, Petrus langsung merasa selama ini pengetahuannya tentang ikan tidak ada apa-apanya. Petrus berkata pada Yesus, “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” (Lukas 5:8).
Perkataan Petrus kepada Tuhan Yesus diilustrasikan oleh Ps. Philip bersama Choky di atas panggung untuk menjelaskan pemaparan Firman Tuhan.
2. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!” Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:”Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel.
Jangan remehkan perkara-perkara kecil yang dilakukan Tuhan dalam hidup kita karena saat kita menanggapinya, Tuhan akan memperlebar kapasitas kita. Lebih baik dipandang kecil oleh dunia namun dipakai besar oleh Tuhan, daripada dipandang besar oleh dunia namun dipandang kecil oleh Tuhan.
3. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi.” Lalu berbicaralah aku kepadanya: “Apakah arti kedua pohon zaitun yang di sebelah kanan dan di sebelah kiri kandil ini?”
Kandil melambangkan Roh Kudus dan kandil terbuat dari emas.
4. Untuk kedua kalinya berbicaralah aku kepadanya: “Apakah arti kedua dahan pohon zaitun yang di samping kedua pipa emas yang menyalurkan cairan emas dari atasnya itu?” Ia menjawab aku: “Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?” Jawabku: “Tidak, tuanku!” Lalu ia berkata: “Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi!”
Menorah/ tujuh kaki dian tersebut di sebelah kiri dan kanannya terdapat pohon zaitun dan terus-menerus selalu menetes cairan emas. Dua pohon zaitun bukan bicara tentang jumlahnya, namun menggambarkan orang-orang yang dekat dengan Roh Kudus, intim dengan Roh Kudus; the place of intimacy. Kedua pohon zaitun tersebut menerima cairan emas dari kandil, yaitu lelehan dari menorah. Jangan hanya inginkan pengurapan Roh Kudus, tapi inginkan pribadi Roh Kudus meleleh dalam hidup kita! Jangan inginkan Roh Kudus mengurapi visimu, tapi inginkan visi Roh Kudus meleleh dalam hidupmu!
Bila kita intim dengan Roh Kudus, kita akan dipercayakan segala hal oleh-Nya! Dia mencurahkan segenap keberadaan-Nya sebagai Allah kepada orang-orang yang intim dengan-Nya!
Seusai menyampaikan Firman Tuhan, Ps. Philip mendoakan segenap hamba-hamba Tuhan, baik yang melayani di GMS maupun dari gereja-gereja delegasi luar negri. Acara konferensi ditutup dengan menaikkan pujian sebagai theme song acara ini “People of Passion” secara antusias dan menghamburkan balon-balon di udara. Konferensi selesai, namun pekerjaan Tuhan belum selesai! Kebangunan rohani akan meluas ke seluruh penjuru kota di Indonesia.
Surabaya for Jesus!
Indonesia for Jesus!








Senin, 17 Oktober 2011

PERJUMPAAN YANG TAK TERLUPAKAN


Bagi sebagian orang mungkin perjumpaan yang paling berkesan dalam hidupnya adalah perjumpaan dengan orang yang paling dikasihi, memang lumrah adanya.
Tetapi sesungguhnya bukanlah hal itu yang perlu diprioritaskan khususnya dalam kisah hidup orang Kristen
Perjumpaan dengan manusia itu sih biasa, tetapi perjumpaan dengan roh kudus, terlebih dengan Tuhan sendiri, itu sebenarnya yang tidak biasa.
Sekarang aku merasa syukur yang lebih dari biasanya, aku bersyukur karena aku telah mengalami perjumpaan itu.
pengalaman yang tak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Pengalaman dimana untuk kesekian kalinya aku merasakan lawatan allah yang luar biasa, yang baru terjadi kemarin setelah 25 tahun aku menjadi seorang Nasrani.
Sebagai orang Kristen yang telah disebut Kristen sejak lahir, tentunya aku sering mengikuti acara-acara retreat, KKR dan semacamnya, mulai dari aku kecil sampai aku berusia seperempat abad sekarang ini. selama itu aku belum menerapkan makna kekristenan yang sesungguhnya, meskipun aku telah banyak tau dari buku-buku rohani dan renungan yang sering aku baca. Akupun telah ambil bagian dalam pelayanan music pujian dan telah menyampaikan firman tuhan dalam ibadah- ibadah kecil baik sekolah minggu ataupun pemuda. Semuanya itu aku lakukan dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan yang berarti.
Tetapi sesungguhnya aku adalah orang yang kurang beruntung karena hingga saat ini hadirat dan lawatan Allah belum sekalipun mampir dalam hidupku. Pantas saja belakangan ini pelayanan yang aku lakukan hanya terasa sebatas rutinitas saja, bahkan sempat aku jenuh melakukannya.
Sabtu, 30 April 2011. Hari itu merupakan hari yang bersejarah bagi semua siswa dan guru di tempatku mengajar, karena dihari itulah diadakan acara pentas seni sekolahku. Setelah berbulan-bulan kami melatih anak didik kami dengan berbagai tampilan, akupun rela mengurangi waktu istirahatku selama berhari- hari untuk mempersiapkan beberapa property tampilan, tentunya dibantu pula dengan teman-teman guru lainnya. Saya mengusahakan yang terbaik yang saya bisa untuk dekorasi acara ini, karena saya memang kebagian sebagai seksi dekorasi.
Mungkin anda semua sudah mulai bertanya dalam hati anda mngapa saya menceritakan hal ini, hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan peristiwa kebangunan rohani saya. Tetapi mohon sabar dulu, karena saya akan melanjutkan cerita selengkapnya.
Di hari yang sama, saya dan semua teacher merasa sangat senang dan bersemangat. Begitu pula dengan anak – anak didik saya yang memberikan penampilan terbaiknya di atas panggung. Bahkan hingga acara selesai badan ini  tak terasa capek sama sekali. Rasanya seperti telah bangun dari mimpi yang menyenangkan, dan kembali merenungkan bahwa apa yang telah dijalani selama ini telah mencapai puncaknya pada hari ini, dan selanjutnya apa lagi?
Mom dias, salahsatu pengajar yang juga adalah teman baikku tak berhenti menunjukkan sukacitanya, walaupun tugasnya sebagai pembawa acara pensi telah usai dan selama lebih dari 4 jam ia ada di atas panggung untuk memandu acara hingga sukses.
Tak sedikitpun di raut mukanya menunjukkan rasa lelah. Senyum bahagia bergelayut di wajahnya yang ayu dan penuh dengan senyum itu. Setelah mengganti pakaiannya dengan setelan kemeja dan jeans sporty, ia berjalan menghampiri semua teacher yang sedang duduk berkumpul di dekatku, seraya menyeletuk dengan gayanya yang khas.
Sepertinya ada sebuah misi lagi yang akan dilakukan dan terlihat sangat menyenangkan.
Kami pun bertanya Tanya tidak terasa capekkah orang ini?
Beberapa diantara kami pun tak heran karena beliau adalah tipe orang yang sangat bersemangat dalam menjalani setiap hari di sekolah kami tercinta.
Tapi aku tahu bahwa ada hal lain yang membuatnya masih bersemangat saat itu. Katanya ia harus cepat cepat pulang dan berbenah, karena sore nanti ia akan jumpa fans dengan artis.
Aku tersenyum dan tak habis pikir melihat pribadi yang menyenangkan seperti ini. Lalu terbesit dalam ingatanku tentang selebaran KKR Surabaya for jesus yang beberapa hari yang lalu ditunjukkan mom dias padaku seraya berkata padaku “ Aku hanya berdoa meminta kepada Tuhan agar aku bisa hadir di KKR ini”, dengan penuh harap.
Pada awalnya memang beliau h2c untuk bisa hadir di KKR ini karena selain pelaksanaannya malam hari dan jarak tempat yang cukup jauh, awalnya KKR ini akan dilaksanakan di Dermaga Koarmatim Tj Perak Surabaya, tetapi karena suatu hal tempatnya diubah di Kenjeran Park Surabaya.
Sempat beberapa kali aku melihat iklannya di chanel tv kesukaanku, tetapi aku merasa itu hanyalah sebuah KKR biasa saja tak jauh beda dengan KKR yang pernah aku ikuti sebelumnya. Nyatanya tak ada perbedaan rohani antara aku berangkat dan aku pulang dari KKR.
Aku membayangkan bagaimana jika aku ikut KKr itu? Sebenarnya aku pun ingin ikut KKr itu, mengingat jarang diadakan KKr besar dengan bintang tamu yang ganteng pula.
KKRitu bertajuk Surabaya for Jesus yang akan dilaksanakan di KENPARK, KENJERAN. Sebagai bagian dari serangkaian event konferensi SFJ di Gereja Mawar Sharon Jln. Cempaka di siang harinya, malam hari diadakan sebuah KKR penjangkauan jiwa-jiwa untuk memberitakan kasih Yesus.
Saturday, April 29th,2011
KKR Surabaya For Jesus hari pertama

Dari pukul 16.00 WIB, pengunjung KKR sudah tampak berjubel antri hendak memasuki lokasi KKR di KENPARK. Kapasitas tempat duduk pengunjung yang disediakan panitia SFJ sebanyak 21ribu kursi. Yang uniknya adalah, panggung acara dibuat berbentuk kapal dilengkapi dengan jangkar di bagian sisi belakang dan sudut pandang pengunjung dibagi menjadi dua sisi sehingga tempat duduk pengunjung terbagi menjadi dua sisi. Suatu konsep penataan acara yang luar biasa! Saya pun terkagum-kagum dibuatnya! Saat berada di tempat ini, saya membayangkan bahwa saya sedang berada di lautan manusia dan di tengah-tengahnya sebuah kapal Yesus sedang berlayar.
Pengunjung begitu padat namun cukup dikoordinir dengan baik oleh panitia SFJ dengan bantuan dari pihak keamanan. Malam ini hadir lebih dari 20.000 pengunjung yang secara antusias mengajak teman-teman, rekan, keluarga, dan kerabat mereka agar mengalami hadirat Tuhan dan menerima keselamatan.

Acara KKR SFJ yang bertemakan “Faith, Hope, Love” ini dimulai dengan menampilkan tarian pembukaan dengan penari-penari berkostum ala pelaut yang disertai permainan lighting yang cantik, tayangan multimedia dan letusan kembang api di udara sehingga membuat suasana begitu gegap gempita. Setelah itu, panggung dipenuhi dengan para choir yang terdiri dari anak-anak muda berkostum awak kapal di sayap kiri dan kanan panggung. Pemimpin pujian di dua sisi yang berbeda; Redo Daeng Badji dan Kiki ‘Lifetree’ mengajak segenap hadirin yang hadir untuk memuji dan menyembah Tuhan.

Setelah menaikkan pujian penyembahan yang begitu antusias dan penuh gairah, Christian Bautista menyampaikan betapa Yesus mengasihi kita semua dan untuk dekat dengan-Nya, kita perlu membaca Firman-Nya (Alkitab) setiap hari.
Christian Bautista menaikkan sebuah pujian yang menyatakan kasih Tuhan berjudul “my GOD is mighty to save”. Seusai kesaksian dan pujian oleh Christian Bautista, Kiki ‘Lifetree’ menaikkan sebuah pengagungan ‘Hosana in the highest’ dan ‘Surabaya bagi kemuliaan-Mu’ untuk mempersiapkan hati pengunjung yang hadir agar terbuka mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Ps. Philip Mantofa, BRE.

Ps. Philip Mantofa, BRE mengajak segenap pengunjung yang hadir untuk berdoa bagi kota Surabaya, karena sejahtera kota adalah sejahtera kita bersama. Akar masalah kehidupan manusia adalah dosa. Dosa bagaikan belenggu yang mengikat manusia dan diilustrasikan dengan sebuah borgol. Bertolak dari Kel. 20:2- Ps. Philip menjabarkan kesepuluh perintah Allah agar hati setiap pengunjung diterangi Firman Tuhan. Ps. Philip juga menceritakan pengalamannya saat dibawa ke neraka dan menyaksikan bagaimana siksaan neraka begitu mengerikan akibat dosa-dosa yang diperbuat selama manusia tersebut masih hidup.
Allah sangat mengasihi manusia, sekalipun manusia sudah jatuh dalam dosa. Malam ini, seusai penyampaian Firman Tuhan yang sangat tajam menegor dosa-dosa manusia, Ps. Philip Mantofa menyerukan altar call bagi segenap pengunjung untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat agar dosa-dosa mereka diampuni. Begitu banyak orang yang maju berlarian ke arah panggung untuk menerima keselamatan dari Tuhan Yesus saat lagu “Sejauh timur dari barat dilantunkan”. Malam itu, sekitar lebih dari 3500 jiwa-jiwa yang meresponi panggilan pertobatan yang maju untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi dan tercatat 1.629 yang didoakan. Tidak berhenti pada menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat saja, namun malam itu juga jiwa-jiwa baru 162 orang memberikan diri dibaptis selam. KENPARK dipenuhi kemuliaan-Nya!
Di akhir acara KKR, Ps. Jusuf Soetanto selaku Gembala Sidang Sinode GMS menutup dengan doa berkat bagi setiap pengunjung dan menaikkan doa berkat bagi kota Surabaya, yang tentunya melalui Surabaya for Jesus malam ini, pengurapan-Nya akan menjalar ke kota-kota di seluruh Indonesia. Setelah semua pengunjung menerima berkat Tuhan, acara diakhiri dengan begitu meriah karena dilangsungkan parade kembang api yang sangat indah menghiasi angkasa. Tak berapa lama kemudian, hujan pun mulai membasahi KENPARK. Namun, malam ini kami benar-benar merasakan hadirat Tuhan Yesus yang luar biasa dan sekalipun hujan kami tetap bersyukur! Luar biasa tangan Tuhan bekerja sehingga selama KKR berlangsung setetes hujan pun tidak membasahi bumi. Begitu acara selesai, barulah KENPARK diguyur oleh hujan yang sangat deras.

KKR Surabaya For Jesus hari kedua
Hari kedua KKR Surabaya for Jesus, tidak kalah dengan hari yang pertama, Lawatan Allah yang melanda bumi Surabaya semalam menuntun jiwa-jiwa baru dalam pertobatan dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi. Sekitar 100 orang dari rombongan Mission Trip distrik Sumatra bekerja sama dengan konselor inti SFJ disediakan untuk menjadi konselor bagi jiwa-jiwa yang bertobat.
Aku bersama temanku bersiap untuk berjejal masuk kedalam arena KKR, pengaman yang super ketat dan berlapis meyakinkan kami tentang pekerjaan dan penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa. Pada akhir acara kami baru tau bahwa Kepolisian dan Brimob yang mengamankan acara tersebut berjumlah 2000 personil, hal itu setara dengan pengamanan sebuah pertandingan sepak bola. Sekarang tinggal berdoa saja semoga hujan tidak mengguyur, karena langit pada waktu itu memang sedang kelabu. Seandainya hujan turun pun nggak apa2, toh tidak akan menghalangi berkat yang Tuhan berikan malam itu!
Praise the Lord!!
Acara KKR Surabaya for Jesus dimulai sekitar pukul 7 malam dan pengunjung semakin memadati KENPARK, Kenjeran. Acara KKR dimulai dengan menampilkan pujian penyembahan dengan bunyi-bunyian akustik dari panci-panci dan ember diiringi rap untuk memuliakan nama Tuhan bertemakan “Surabaya for Jesus”. Anak-anak muda tampak berlarian ke arah panggung untuk ikut melompat-lompat dan menari bagi Tuhan sembari pujian kepada Tuhan senantiasa dilantunkan.

Choky Sitohang selaku bintang tamu malam itu memberi kesaksian seputar perjalanan kehidupannya sebagai presenter yang sempat jatuh bangun mengiring Yesus. Namun, Tuhan Yesus tetap baik dalam kehidupannya sehingga pemulihan terjadi dan Tuhan memberkati hidupnya. Menutup kesaksiannya, Choky menaikkan pujian “Jadikan Ku Alat-Mu”
Malam itu, Ps. Philip Mantofa, BRE mengajak segenap pengunjung yang hadir untuk menyembah Tuhan dengan segenap hati karena Roh Kudus akan dicurahkan.
Ps. Philip Mantofa, BRE adalah seorang hamba Tuhan yang melayani di Gereja Mawar Sharon sejak 1998. Ia telah berbicara di ratusan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu juga ia dikenal sebagai pembicara seminar Business Breakthrough, Career Breakth rough dan Education Breakthrough yang diadakan di beberapa kota di Indonesia sebagai wujud pedulinya kepada kalangan pebisnis, pekerja dan pelajar.
Pelayanan Philip Mantofa berhasil karena cintanya dengan Tuhan. Ia selalu membaca Firman dan berdoa setiap hari. Pada saat penyembahan dilakukan lawatan Tuhan hadir, sehingga membuat orang-orang disekelilingnya menangis. Padahal penyembahan yang dilakukan sama dengan yang orang lain lakukan.
“Beliau adalah inspirator saya, saya terlahir sebagai orang Kristen, tetapi berkat KKR beliau lah saya baru menyadari betapa besarnya kasih Allah dlm kehidupan saya, dan mulai saat itu saya mau memperbaiki komitmen saya dengan Tuhan. Saya tidak pernah menyesal telah menjalani hidup, karena Tuhan telah memilih saya!”
Ps. Philip meminta para pengunjung yang sudah bisa berbahasa roh untuk duduk sedangkan yang belum tetap berdiri. Bagi yang berdiri, Ps. Philip mengajak mereka berdoa bersama kepada Tuhan Yesus untuk meminta baptisan Roh Kudus dengan tanda berkata-kata dalam bahasa roh. Begitu doa ditutup dengan kata “Amen!” Seluruh pengunjung KKR mulai berbahasa roh, demikian pula yang belum menerima baptisan Roh Kudus sebelumnya. Sebagian pengunjung yang telah dibaptis Roh Kudus saat itu juga dan mulai berkata-kata dengan bahasa roh dipersilakan duduk. Ps. Philip mengajak seluruh pengunjung yang masih berdiri berdoa lagi meminta kepenuhan Roh Kudus. Sekali lagi Roh Kudus melawat secara luar biasa dan sebagian besar pengunjung dibaptis Roh Kudus. Sebagian pengunjung yang telah dibaptis Roh Kudus pada kesempatan kedua dan sudah mulai berkata-kata dengan bahasa roh dipersilakan duduk sementara yang belum tetap berdiri. Pada kali ketiga, setelah Ps. Philip Mantofa menyerukan, “Amen!” seluruh pengunjung yang telah dibaptis Roh Kudus beramai-ramai mendoakan pengunjung lainnya yang belum kepenuhan Roh Kudus agar mulai berkata-kata dalam bahasa Roh. Luar biasa! Sekali lagi Roh Kudus melawat pengunjung yang ada dan Roh Kudus dicurahkan dari sorga secara luar biasa! Banyak yang menerima baptisan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa roh untuk pertama kalinya.

Ps. Philip Mantofa menyampaikan Firman Tuhan dari Injil Yoh. 7:37-38,”Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”. Beliau menceritakan pengalamannya di masa awal pertobatan bagaimana mengalami jamahan dan keintiman dengan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi yang begitu intim dan dekat dengan kita; Ia rindu untuk memenuhi umat-Nya.
Di tengah teriakan-teriakan pelepasan yang memecah keheningan malam itu Ps. Philip Mantofa menyanyikan lagu twinkle-twinkle litle star, how I wonder what you are…. Dst. Seketika itu suasana pun menjadi sangat hening.
Lagu itu menggambarkan nyanyian seorang ayah untuk anaknya , saat sang ayah rindu kepada anaknya, ia ingin agar anaknya pulang dan kembali padanya, lalu ia akan menenangkan anak itu dengan nyanyian. Ditengah keheningan waktu itu Ps. Philip mengatakan dua kata yang sangat mengubahkan hidup banyak orang terlebih hidup saya.
Ia berkata “ JESUS LOVES U! JESUS MENCINTAIMU!”
Kata-kata itu lah yang menegur saya, seakan saya terbangun dari mimpi yang menjenuhkan, kata-kata itu yang memukul jiwaku, saat itu aku seperti orang syok dan terkejut mendengar kata-kata itu, padahal jelas sudah lama saya Kristen, dan seharusnya kata itu tidak asing buatku, tapi entah kenapa saat itu aku seperti baru mendengarnya.
Jiwaku tepukul seketika aku tersentak, aku bertanya pada diriku sendiri, ‘Benarkah Dia mencintai aku?’
“Ya, Dia mencintaimu, Dia ingin kau kembali!” sambung Ps. Philip waktu itu.
Sekujur badanku lemas entah karena aku kurang makan atau bagaimana nggak tau.
Saat itulah aku merasa Tuhan sedang berbicara padaku, Ia menepis semua keraguan dalam benakku.
Lalu terbesit banyak sekali peristiwa2 dan anugerah yang pernah Tuhan berikan padaku seumur hidupku, semuanya aku ingat..
Sambil bercucuran air mata, aku berpikir..
Benar! Semua benar! Tuhan mencintai aku, dan kasihNya sudah dinyatakan selama hidupku.
Betapa blo’onnya aku ini, aku menyesal kenapa baru hari ini aku menyadari semua ini, terlintas pula rasa syukur karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk menyadari hal ini, walaupun baru di usiaku sekarang ini.
Lalu aku bertanya lagi pada diriku “ apakah aku sudah membalas cintaNya padaku?”
Lalu aku menangis semakin keras, karena aku tau aku belum membalas cintaNya, menyadari betapa tidak layaknya aku, berapa besar dosa2 yang aku lakukan, dan betapa seringnya aku menyakiti hatiNya dengan perbuatanku.
Walaupun aku hanya sedikit berbahasa roh, aku terus menangis dan mengangkat tanganku, memohon pengampunanNya.
Aku nggak peduli dengan orang2 yang ada disekitarku, yang penting adalah aku dengan Tuhan. Entah apakah Tuhan mau mengampuniku atau tidak, yang penting aku berserah kepadaNya.
Itu yang terus aku pikirkan waktu itu. Sejak hari itu hingga sekarang, kata2 “JESUS MENCINTAIMU” masih jelas terngiang dan menjadi salahsatu motivasi dalam hidupku untuk menghidupkan kembali semangat pelayananku yang sempat padam. Itulah saat ketika aku berjumpa dengan Tuhan. Aku memang nggak bisa melihat Dia, tapi aku bisa merasakan kehadiranNya melalui aliran hangat dan damai sejahtera dalam hatiku.
Aku percaya bukan kebetulan aku hadir dalam KKR itu, bahkan sebelumnya aku tidak berencana mengikuti KKR ini, tetapi kuyakin Tuhan telah memanggilku, Dia telah memilihku!

Glory to My King, Lord Jesus!



Ps. Philip mengajak seluruh pengunjung yang haus akan Tuhan Yesus maju ke arah panggung untuk menerima keselamatan, dan banyak jiwa-jiwa maju ke depan dan tercatat sekitar 1.619 yang didoakan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi. Sayang sekali waktu itu aku tidak ikut ambil bagian maju ke altar call karena berbagai pertimbangan.
Puji Tuhan, menurut data malam itu juga 165 pengunjung memberikan diri untuk dibaptis selam. Sebelum dibaptis mereka terlebih dahulu dilayani oleh para konselor untuk berkonsultasi dan memantabkan keputusan mereka. Kinerja panitia SFJ ini begitu luar biasa! Bahkan, baju pengganti untuk baptisan pun disediakan agar setelah dibaptis, pengunjung dapat tetap pulang dengan kondisi tetap kering.


Hari kedua KKR ditutup dengan performance pujian dan penyembahan yang luar biasa, dan kami semua merayakan kemenangan Yesus dengan memuji Dia! Sama seperti malam sebelumnya, di penghujung acara parade kembang api diluncurkan ke angkasa… namun kali ini hujan tidak turun hingga seluruh pengunjung meninggalkan tempat KKR. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus!
Parade kembang api menjadi penutup acara malam itu menjadikan suasana sangat luar biasa yang menandai Pesta roh kudus, pesta kemenangan bagi umat di Surabaya.
Aku dan temanku harus pulang karena takut kemalaman, kami pulang setelah Ps. Philip mengucapkan doa berkat, diiringi dengan pujian dari tim praise and worship yang gegap gempita.
Sambil berjalan keluar arena, aku terus menengok ke belakang, seakan enggan meninggalkan tempat itu. Aku merasa seperti ada orang yang memanggil, tapi siapa ya?
Sampai di parkiran, tiba2 perutku terasa mual, aku batuk2 lalu .. maaf sebelumnya, aku muntah2, temanku berpikir mungkin aku masuk angin. Secara pagi harinya sekolahku mengadakan pensi (pentas seni), sejak seminggu sebelumnya aku pun sering lembur mempersiapkan property panggung dan segala macamnya, rasa capekku ini sepertinya sampai pada puncaknya hari ini. Seusai pensi (Sabtu sore) aku segera pulang kerumah dan beristirahat, sehingga tak terbesit sekalipun aku dapat ikut hadir dalam KKR itu.
Tapi seperti yang aku bilang, seandainya aku tak ikut event malam itu, mungkin aku nggak akan seperti ini sekarang.
Aku bersyukur, karena aku ada dalam rencanaNya yang ajaib!
Teman2 ijinkan aku menyelesaikan part akhir dalam ceritaku ini,
Hujan mulai turun ketika kami dalam perjalanan pulang, semakin lama semakin deras saja, hal itu membuat badanku semakin menggigil,
Untuk memecah rasa kantuk dan rasa dingin yang menusuk, temanku menyanyikan lagu2 pujian sukacita. Setiap lirik yang diucapkan penuh dengan ungkapan sukacita, menghasilkan rasa damai dan hangat yang mengalir dalam aliran darah, mengalahkan dinginnya malam yang menusuk malam itu.
Aku pun ikut larut dalam sukacitanya, malam itu kami seperti mendapat berkat yang tak senilai dengan uang berapapun jumlahnya.
Pujian, pengagungan dan rasa kagum beraduk dengan ucapan syukur keluar dari mulut kami ditengah perjalanan dan dinginnya malam hingga kami sampai dirumah, aku pun tidak merasa kedinginan lagi.
KKR Surabaya for Jesus memang sudah lama berlalu, tapi perjumpaan dengan roh kudus malam itu membuat memori yg tak akan bisa terlupakan.
Hingga sekarang semangatnya masih menyala2 dalam hati, membangkitkan motivasi pelayananku yang mungkin hampir padam. Sekarang yang ada dipikiranku hanyalah rasa syukur atas kebaikan Tuhan, dan bagaimana cara untuk membalas kebaikanNya. Sebenarnya telah lama hidupku dipulihkannya, hanya saja baru sekarang aku menyadari hal itu. Betapa bodohnya!
Tapi aku nggak pernah menyesal, karena Tuhan telah memberikan segalanya, kasih dan hidupnya. Rasa capek, rasa kesal, mual2, kehujanan, bahkan sakit berhari-hari setelahnya itu sama sekali gak ada artinya dibandingkan besarnya berkat yang aku dapatkan.
Sekarang yang ada hanya rasa ingin selalu dekat dengan Tuhan.
Sekarang kubersuka, sekarang ku bernyanyi ..
Ku brikan hidupku bagiMu, bagi kemuliaanMu ..
Sorak kemenangan, Kau berikan bagiku ..
Hidupku takkan sama lagi ..
Ku jadi lebih dari pemenang!!!!

GALERY SFJ