WELCOME 2 MY WORLD

Terimakasih karena telah mengunjungi blog saya. Semoga beberapa posting yang ada di blog ini bermanfaat, khususnya bagi Anda yang berkecimpung di dunia pendidikan dan sejenisnya.
Demi perbaikan selanjutnya, saya mohon tuliskan koment Anda atas blog ini. Terimakasih!

Senin, 17 Oktober 2011

PERJUMPAAN YANG TAK TERLUPAKAN


Bagi sebagian orang mungkin perjumpaan yang paling berkesan dalam hidupnya adalah perjumpaan dengan orang yang paling dikasihi, memang lumrah adanya.
Tetapi sesungguhnya bukanlah hal itu yang perlu diprioritaskan khususnya dalam kisah hidup orang Kristen
Perjumpaan dengan manusia itu sih biasa, tetapi perjumpaan dengan roh kudus, terlebih dengan Tuhan sendiri, itu sebenarnya yang tidak biasa.
Sekarang aku merasa syukur yang lebih dari biasanya, aku bersyukur karena aku telah mengalami perjumpaan itu.
pengalaman yang tak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Pengalaman dimana untuk kesekian kalinya aku merasakan lawatan allah yang luar biasa, yang baru terjadi kemarin setelah 25 tahun aku menjadi seorang Nasrani.
Sebagai orang Kristen yang telah disebut Kristen sejak lahir, tentunya aku sering mengikuti acara-acara retreat, KKR dan semacamnya, mulai dari aku kecil sampai aku berusia seperempat abad sekarang ini. selama itu aku belum menerapkan makna kekristenan yang sesungguhnya, meskipun aku telah banyak tau dari buku-buku rohani dan renungan yang sering aku baca. Akupun telah ambil bagian dalam pelayanan music pujian dan telah menyampaikan firman tuhan dalam ibadah- ibadah kecil baik sekolah minggu ataupun pemuda. Semuanya itu aku lakukan dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan yang berarti.
Tetapi sesungguhnya aku adalah orang yang kurang beruntung karena hingga saat ini hadirat dan lawatan Allah belum sekalipun mampir dalam hidupku. Pantas saja belakangan ini pelayanan yang aku lakukan hanya terasa sebatas rutinitas saja, bahkan sempat aku jenuh melakukannya.
Sabtu, 30 April 2011. Hari itu merupakan hari yang bersejarah bagi semua siswa dan guru di tempatku mengajar, karena dihari itulah diadakan acara pentas seni sekolahku. Setelah berbulan-bulan kami melatih anak didik kami dengan berbagai tampilan, akupun rela mengurangi waktu istirahatku selama berhari- hari untuk mempersiapkan beberapa property tampilan, tentunya dibantu pula dengan teman-teman guru lainnya. Saya mengusahakan yang terbaik yang saya bisa untuk dekorasi acara ini, karena saya memang kebagian sebagai seksi dekorasi.
Mungkin anda semua sudah mulai bertanya dalam hati anda mngapa saya menceritakan hal ini, hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan peristiwa kebangunan rohani saya. Tetapi mohon sabar dulu, karena saya akan melanjutkan cerita selengkapnya.
Di hari yang sama, saya dan semua teacher merasa sangat senang dan bersemangat. Begitu pula dengan anak – anak didik saya yang memberikan penampilan terbaiknya di atas panggung. Bahkan hingga acara selesai badan ini  tak terasa capek sama sekali. Rasanya seperti telah bangun dari mimpi yang menyenangkan, dan kembali merenungkan bahwa apa yang telah dijalani selama ini telah mencapai puncaknya pada hari ini, dan selanjutnya apa lagi?
Mom dias, salahsatu pengajar yang juga adalah teman baikku tak berhenti menunjukkan sukacitanya, walaupun tugasnya sebagai pembawa acara pensi telah usai dan selama lebih dari 4 jam ia ada di atas panggung untuk memandu acara hingga sukses.
Tak sedikitpun di raut mukanya menunjukkan rasa lelah. Senyum bahagia bergelayut di wajahnya yang ayu dan penuh dengan senyum itu. Setelah mengganti pakaiannya dengan setelan kemeja dan jeans sporty, ia berjalan menghampiri semua teacher yang sedang duduk berkumpul di dekatku, seraya menyeletuk dengan gayanya yang khas.
Sepertinya ada sebuah misi lagi yang akan dilakukan dan terlihat sangat menyenangkan.
Kami pun bertanya Tanya tidak terasa capekkah orang ini?
Beberapa diantara kami pun tak heran karena beliau adalah tipe orang yang sangat bersemangat dalam menjalani setiap hari di sekolah kami tercinta.
Tapi aku tahu bahwa ada hal lain yang membuatnya masih bersemangat saat itu. Katanya ia harus cepat cepat pulang dan berbenah, karena sore nanti ia akan jumpa fans dengan artis.
Aku tersenyum dan tak habis pikir melihat pribadi yang menyenangkan seperti ini. Lalu terbesit dalam ingatanku tentang selebaran KKR Surabaya for jesus yang beberapa hari yang lalu ditunjukkan mom dias padaku seraya berkata padaku “ Aku hanya berdoa meminta kepada Tuhan agar aku bisa hadir di KKR ini”, dengan penuh harap.
Pada awalnya memang beliau h2c untuk bisa hadir di KKR ini karena selain pelaksanaannya malam hari dan jarak tempat yang cukup jauh, awalnya KKR ini akan dilaksanakan di Dermaga Koarmatim Tj Perak Surabaya, tetapi karena suatu hal tempatnya diubah di Kenjeran Park Surabaya.
Sempat beberapa kali aku melihat iklannya di chanel tv kesukaanku, tetapi aku merasa itu hanyalah sebuah KKR biasa saja tak jauh beda dengan KKR yang pernah aku ikuti sebelumnya. Nyatanya tak ada perbedaan rohani antara aku berangkat dan aku pulang dari KKR.
Aku membayangkan bagaimana jika aku ikut KKr itu? Sebenarnya aku pun ingin ikut KKr itu, mengingat jarang diadakan KKr besar dengan bintang tamu yang ganteng pula.
KKRitu bertajuk Surabaya for Jesus yang akan dilaksanakan di KENPARK, KENJERAN. Sebagai bagian dari serangkaian event konferensi SFJ di Gereja Mawar Sharon Jln. Cempaka di siang harinya, malam hari diadakan sebuah KKR penjangkauan jiwa-jiwa untuk memberitakan kasih Yesus.
Saturday, April 29th,2011
KKR Surabaya For Jesus hari pertama

Dari pukul 16.00 WIB, pengunjung KKR sudah tampak berjubel antri hendak memasuki lokasi KKR di KENPARK. Kapasitas tempat duduk pengunjung yang disediakan panitia SFJ sebanyak 21ribu kursi. Yang uniknya adalah, panggung acara dibuat berbentuk kapal dilengkapi dengan jangkar di bagian sisi belakang dan sudut pandang pengunjung dibagi menjadi dua sisi sehingga tempat duduk pengunjung terbagi menjadi dua sisi. Suatu konsep penataan acara yang luar biasa! Saya pun terkagum-kagum dibuatnya! Saat berada di tempat ini, saya membayangkan bahwa saya sedang berada di lautan manusia dan di tengah-tengahnya sebuah kapal Yesus sedang berlayar.
Pengunjung begitu padat namun cukup dikoordinir dengan baik oleh panitia SFJ dengan bantuan dari pihak keamanan. Malam ini hadir lebih dari 20.000 pengunjung yang secara antusias mengajak teman-teman, rekan, keluarga, dan kerabat mereka agar mengalami hadirat Tuhan dan menerima keselamatan.

Acara KKR SFJ yang bertemakan “Faith, Hope, Love” ini dimulai dengan menampilkan tarian pembukaan dengan penari-penari berkostum ala pelaut yang disertai permainan lighting yang cantik, tayangan multimedia dan letusan kembang api di udara sehingga membuat suasana begitu gegap gempita. Setelah itu, panggung dipenuhi dengan para choir yang terdiri dari anak-anak muda berkostum awak kapal di sayap kiri dan kanan panggung. Pemimpin pujian di dua sisi yang berbeda; Redo Daeng Badji dan Kiki ‘Lifetree’ mengajak segenap hadirin yang hadir untuk memuji dan menyembah Tuhan.

Setelah menaikkan pujian penyembahan yang begitu antusias dan penuh gairah, Christian Bautista menyampaikan betapa Yesus mengasihi kita semua dan untuk dekat dengan-Nya, kita perlu membaca Firman-Nya (Alkitab) setiap hari.
Christian Bautista menaikkan sebuah pujian yang menyatakan kasih Tuhan berjudul “my GOD is mighty to save”. Seusai kesaksian dan pujian oleh Christian Bautista, Kiki ‘Lifetree’ menaikkan sebuah pengagungan ‘Hosana in the highest’ dan ‘Surabaya bagi kemuliaan-Mu’ untuk mempersiapkan hati pengunjung yang hadir agar terbuka mendengarkan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Ps. Philip Mantofa, BRE.

Ps. Philip Mantofa, BRE mengajak segenap pengunjung yang hadir untuk berdoa bagi kota Surabaya, karena sejahtera kota adalah sejahtera kita bersama. Akar masalah kehidupan manusia adalah dosa. Dosa bagaikan belenggu yang mengikat manusia dan diilustrasikan dengan sebuah borgol. Bertolak dari Kel. 20:2- Ps. Philip menjabarkan kesepuluh perintah Allah agar hati setiap pengunjung diterangi Firman Tuhan. Ps. Philip juga menceritakan pengalamannya saat dibawa ke neraka dan menyaksikan bagaimana siksaan neraka begitu mengerikan akibat dosa-dosa yang diperbuat selama manusia tersebut masih hidup.
Allah sangat mengasihi manusia, sekalipun manusia sudah jatuh dalam dosa. Malam ini, seusai penyampaian Firman Tuhan yang sangat tajam menegor dosa-dosa manusia, Ps. Philip Mantofa menyerukan altar call bagi segenap pengunjung untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat agar dosa-dosa mereka diampuni. Begitu banyak orang yang maju berlarian ke arah panggung untuk menerima keselamatan dari Tuhan Yesus saat lagu “Sejauh timur dari barat dilantunkan”. Malam itu, sekitar lebih dari 3500 jiwa-jiwa yang meresponi panggilan pertobatan yang maju untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi dan tercatat 1.629 yang didoakan. Tidak berhenti pada menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat saja, namun malam itu juga jiwa-jiwa baru 162 orang memberikan diri dibaptis selam. KENPARK dipenuhi kemuliaan-Nya!
Di akhir acara KKR, Ps. Jusuf Soetanto selaku Gembala Sidang Sinode GMS menutup dengan doa berkat bagi setiap pengunjung dan menaikkan doa berkat bagi kota Surabaya, yang tentunya melalui Surabaya for Jesus malam ini, pengurapan-Nya akan menjalar ke kota-kota di seluruh Indonesia. Setelah semua pengunjung menerima berkat Tuhan, acara diakhiri dengan begitu meriah karena dilangsungkan parade kembang api yang sangat indah menghiasi angkasa. Tak berapa lama kemudian, hujan pun mulai membasahi KENPARK. Namun, malam ini kami benar-benar merasakan hadirat Tuhan Yesus yang luar biasa dan sekalipun hujan kami tetap bersyukur! Luar biasa tangan Tuhan bekerja sehingga selama KKR berlangsung setetes hujan pun tidak membasahi bumi. Begitu acara selesai, barulah KENPARK diguyur oleh hujan yang sangat deras.

KKR Surabaya For Jesus hari kedua
Hari kedua KKR Surabaya for Jesus, tidak kalah dengan hari yang pertama, Lawatan Allah yang melanda bumi Surabaya semalam menuntun jiwa-jiwa baru dalam pertobatan dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi. Sekitar 100 orang dari rombongan Mission Trip distrik Sumatra bekerja sama dengan konselor inti SFJ disediakan untuk menjadi konselor bagi jiwa-jiwa yang bertobat.
Aku bersama temanku bersiap untuk berjejal masuk kedalam arena KKR, pengaman yang super ketat dan berlapis meyakinkan kami tentang pekerjaan dan penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa. Pada akhir acara kami baru tau bahwa Kepolisian dan Brimob yang mengamankan acara tersebut berjumlah 2000 personil, hal itu setara dengan pengamanan sebuah pertandingan sepak bola. Sekarang tinggal berdoa saja semoga hujan tidak mengguyur, karena langit pada waktu itu memang sedang kelabu. Seandainya hujan turun pun nggak apa2, toh tidak akan menghalangi berkat yang Tuhan berikan malam itu!
Praise the Lord!!
Acara KKR Surabaya for Jesus dimulai sekitar pukul 7 malam dan pengunjung semakin memadati KENPARK, Kenjeran. Acara KKR dimulai dengan menampilkan pujian penyembahan dengan bunyi-bunyian akustik dari panci-panci dan ember diiringi rap untuk memuliakan nama Tuhan bertemakan “Surabaya for Jesus”. Anak-anak muda tampak berlarian ke arah panggung untuk ikut melompat-lompat dan menari bagi Tuhan sembari pujian kepada Tuhan senantiasa dilantunkan.

Choky Sitohang selaku bintang tamu malam itu memberi kesaksian seputar perjalanan kehidupannya sebagai presenter yang sempat jatuh bangun mengiring Yesus. Namun, Tuhan Yesus tetap baik dalam kehidupannya sehingga pemulihan terjadi dan Tuhan memberkati hidupnya. Menutup kesaksiannya, Choky menaikkan pujian “Jadikan Ku Alat-Mu”
Malam itu, Ps. Philip Mantofa, BRE mengajak segenap pengunjung yang hadir untuk menyembah Tuhan dengan segenap hati karena Roh Kudus akan dicurahkan.
Ps. Philip Mantofa, BRE adalah seorang hamba Tuhan yang melayani di Gereja Mawar Sharon sejak 1998. Ia telah berbicara di ratusan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu juga ia dikenal sebagai pembicara seminar Business Breakthrough, Career Breakth rough dan Education Breakthrough yang diadakan di beberapa kota di Indonesia sebagai wujud pedulinya kepada kalangan pebisnis, pekerja dan pelajar.
Pelayanan Philip Mantofa berhasil karena cintanya dengan Tuhan. Ia selalu membaca Firman dan berdoa setiap hari. Pada saat penyembahan dilakukan lawatan Tuhan hadir, sehingga membuat orang-orang disekelilingnya menangis. Padahal penyembahan yang dilakukan sama dengan yang orang lain lakukan.
“Beliau adalah inspirator saya, saya terlahir sebagai orang Kristen, tetapi berkat KKR beliau lah saya baru menyadari betapa besarnya kasih Allah dlm kehidupan saya, dan mulai saat itu saya mau memperbaiki komitmen saya dengan Tuhan. Saya tidak pernah menyesal telah menjalani hidup, karena Tuhan telah memilih saya!”
Ps. Philip meminta para pengunjung yang sudah bisa berbahasa roh untuk duduk sedangkan yang belum tetap berdiri. Bagi yang berdiri, Ps. Philip mengajak mereka berdoa bersama kepada Tuhan Yesus untuk meminta baptisan Roh Kudus dengan tanda berkata-kata dalam bahasa roh. Begitu doa ditutup dengan kata “Amen!” Seluruh pengunjung KKR mulai berbahasa roh, demikian pula yang belum menerima baptisan Roh Kudus sebelumnya. Sebagian pengunjung yang telah dibaptis Roh Kudus saat itu juga dan mulai berkata-kata dengan bahasa roh dipersilakan duduk. Ps. Philip mengajak seluruh pengunjung yang masih berdiri berdoa lagi meminta kepenuhan Roh Kudus. Sekali lagi Roh Kudus melawat secara luar biasa dan sebagian besar pengunjung dibaptis Roh Kudus. Sebagian pengunjung yang telah dibaptis Roh Kudus pada kesempatan kedua dan sudah mulai berkata-kata dengan bahasa roh dipersilakan duduk sementara yang belum tetap berdiri. Pada kali ketiga, setelah Ps. Philip Mantofa menyerukan, “Amen!” seluruh pengunjung yang telah dibaptis Roh Kudus beramai-ramai mendoakan pengunjung lainnya yang belum kepenuhan Roh Kudus agar mulai berkata-kata dalam bahasa Roh. Luar biasa! Sekali lagi Roh Kudus melawat pengunjung yang ada dan Roh Kudus dicurahkan dari sorga secara luar biasa! Banyak yang menerima baptisan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa roh untuk pertama kalinya.

Ps. Philip Mantofa menyampaikan Firman Tuhan dari Injil Yoh. 7:37-38,”Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”. Beliau menceritakan pengalamannya di masa awal pertobatan bagaimana mengalami jamahan dan keintiman dengan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi yang begitu intim dan dekat dengan kita; Ia rindu untuk memenuhi umat-Nya.
Di tengah teriakan-teriakan pelepasan yang memecah keheningan malam itu Ps. Philip Mantofa menyanyikan lagu twinkle-twinkle litle star, how I wonder what you are…. Dst. Seketika itu suasana pun menjadi sangat hening.
Lagu itu menggambarkan nyanyian seorang ayah untuk anaknya , saat sang ayah rindu kepada anaknya, ia ingin agar anaknya pulang dan kembali padanya, lalu ia akan menenangkan anak itu dengan nyanyian. Ditengah keheningan waktu itu Ps. Philip mengatakan dua kata yang sangat mengubahkan hidup banyak orang terlebih hidup saya.
Ia berkata “ JESUS LOVES U! JESUS MENCINTAIMU!”
Kata-kata itu lah yang menegur saya, seakan saya terbangun dari mimpi yang menjenuhkan, kata-kata itu yang memukul jiwaku, saat itu aku seperti orang syok dan terkejut mendengar kata-kata itu, padahal jelas sudah lama saya Kristen, dan seharusnya kata itu tidak asing buatku, tapi entah kenapa saat itu aku seperti baru mendengarnya.
Jiwaku tepukul seketika aku tersentak, aku bertanya pada diriku sendiri, ‘Benarkah Dia mencintai aku?’
“Ya, Dia mencintaimu, Dia ingin kau kembali!” sambung Ps. Philip waktu itu.
Sekujur badanku lemas entah karena aku kurang makan atau bagaimana nggak tau.
Saat itulah aku merasa Tuhan sedang berbicara padaku, Ia menepis semua keraguan dalam benakku.
Lalu terbesit banyak sekali peristiwa2 dan anugerah yang pernah Tuhan berikan padaku seumur hidupku, semuanya aku ingat..
Sambil bercucuran air mata, aku berpikir..
Benar! Semua benar! Tuhan mencintai aku, dan kasihNya sudah dinyatakan selama hidupku.
Betapa blo’onnya aku ini, aku menyesal kenapa baru hari ini aku menyadari semua ini, terlintas pula rasa syukur karena Tuhan masih memberiku kesempatan untuk menyadari hal ini, walaupun baru di usiaku sekarang ini.
Lalu aku bertanya lagi pada diriku “ apakah aku sudah membalas cintaNya padaku?”
Lalu aku menangis semakin keras, karena aku tau aku belum membalas cintaNya, menyadari betapa tidak layaknya aku, berapa besar dosa2 yang aku lakukan, dan betapa seringnya aku menyakiti hatiNya dengan perbuatanku.
Walaupun aku hanya sedikit berbahasa roh, aku terus menangis dan mengangkat tanganku, memohon pengampunanNya.
Aku nggak peduli dengan orang2 yang ada disekitarku, yang penting adalah aku dengan Tuhan. Entah apakah Tuhan mau mengampuniku atau tidak, yang penting aku berserah kepadaNya.
Itu yang terus aku pikirkan waktu itu. Sejak hari itu hingga sekarang, kata2 “JESUS MENCINTAIMU” masih jelas terngiang dan menjadi salahsatu motivasi dalam hidupku untuk menghidupkan kembali semangat pelayananku yang sempat padam. Itulah saat ketika aku berjumpa dengan Tuhan. Aku memang nggak bisa melihat Dia, tapi aku bisa merasakan kehadiranNya melalui aliran hangat dan damai sejahtera dalam hatiku.
Aku percaya bukan kebetulan aku hadir dalam KKR itu, bahkan sebelumnya aku tidak berencana mengikuti KKR ini, tetapi kuyakin Tuhan telah memanggilku, Dia telah memilihku!

Glory to My King, Lord Jesus!



Ps. Philip mengajak seluruh pengunjung yang haus akan Tuhan Yesus maju ke arah panggung untuk menerima keselamatan, dan banyak jiwa-jiwa maju ke depan dan tercatat sekitar 1.619 yang didoakan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi. Sayang sekali waktu itu aku tidak ikut ambil bagian maju ke altar call karena berbagai pertimbangan.
Puji Tuhan, menurut data malam itu juga 165 pengunjung memberikan diri untuk dibaptis selam. Sebelum dibaptis mereka terlebih dahulu dilayani oleh para konselor untuk berkonsultasi dan memantabkan keputusan mereka. Kinerja panitia SFJ ini begitu luar biasa! Bahkan, baju pengganti untuk baptisan pun disediakan agar setelah dibaptis, pengunjung dapat tetap pulang dengan kondisi tetap kering.


Hari kedua KKR ditutup dengan performance pujian dan penyembahan yang luar biasa, dan kami semua merayakan kemenangan Yesus dengan memuji Dia! Sama seperti malam sebelumnya, di penghujung acara parade kembang api diluncurkan ke angkasa… namun kali ini hujan tidak turun hingga seluruh pengunjung meninggalkan tempat KKR. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus!
Parade kembang api menjadi penutup acara malam itu menjadikan suasana sangat luar biasa yang menandai Pesta roh kudus, pesta kemenangan bagi umat di Surabaya.
Aku dan temanku harus pulang karena takut kemalaman, kami pulang setelah Ps. Philip mengucapkan doa berkat, diiringi dengan pujian dari tim praise and worship yang gegap gempita.
Sambil berjalan keluar arena, aku terus menengok ke belakang, seakan enggan meninggalkan tempat itu. Aku merasa seperti ada orang yang memanggil, tapi siapa ya?
Sampai di parkiran, tiba2 perutku terasa mual, aku batuk2 lalu .. maaf sebelumnya, aku muntah2, temanku berpikir mungkin aku masuk angin. Secara pagi harinya sekolahku mengadakan pensi (pentas seni), sejak seminggu sebelumnya aku pun sering lembur mempersiapkan property panggung dan segala macamnya, rasa capekku ini sepertinya sampai pada puncaknya hari ini. Seusai pensi (Sabtu sore) aku segera pulang kerumah dan beristirahat, sehingga tak terbesit sekalipun aku dapat ikut hadir dalam KKR itu.
Tapi seperti yang aku bilang, seandainya aku tak ikut event malam itu, mungkin aku nggak akan seperti ini sekarang.
Aku bersyukur, karena aku ada dalam rencanaNya yang ajaib!
Teman2 ijinkan aku menyelesaikan part akhir dalam ceritaku ini,
Hujan mulai turun ketika kami dalam perjalanan pulang, semakin lama semakin deras saja, hal itu membuat badanku semakin menggigil,
Untuk memecah rasa kantuk dan rasa dingin yang menusuk, temanku menyanyikan lagu2 pujian sukacita. Setiap lirik yang diucapkan penuh dengan ungkapan sukacita, menghasilkan rasa damai dan hangat yang mengalir dalam aliran darah, mengalahkan dinginnya malam yang menusuk malam itu.
Aku pun ikut larut dalam sukacitanya, malam itu kami seperti mendapat berkat yang tak senilai dengan uang berapapun jumlahnya.
Pujian, pengagungan dan rasa kagum beraduk dengan ucapan syukur keluar dari mulut kami ditengah perjalanan dan dinginnya malam hingga kami sampai dirumah, aku pun tidak merasa kedinginan lagi.
KKR Surabaya for Jesus memang sudah lama berlalu, tapi perjumpaan dengan roh kudus malam itu membuat memori yg tak akan bisa terlupakan.
Hingga sekarang semangatnya masih menyala2 dalam hati, membangkitkan motivasi pelayananku yang mungkin hampir padam. Sekarang yang ada dipikiranku hanyalah rasa syukur atas kebaikan Tuhan, dan bagaimana cara untuk membalas kebaikanNya. Sebenarnya telah lama hidupku dipulihkannya, hanya saja baru sekarang aku menyadari hal itu. Betapa bodohnya!
Tapi aku nggak pernah menyesal, karena Tuhan telah memberikan segalanya, kasih dan hidupnya. Rasa capek, rasa kesal, mual2, kehujanan, bahkan sakit berhari-hari setelahnya itu sama sekali gak ada artinya dibandingkan besarnya berkat yang aku dapatkan.
Sekarang yang ada hanya rasa ingin selalu dekat dengan Tuhan.
Sekarang kubersuka, sekarang ku bernyanyi ..
Ku brikan hidupku bagiMu, bagi kemuliaanMu ..
Sorak kemenangan, Kau berikan bagiku ..
Hidupku takkan sama lagi ..
Ku jadi lebih dari pemenang!!!!

GALERY SFJ









Tidak ada komentar:

Posting Komentar