WELCOME 2 MY WORLD

Terimakasih karena telah mengunjungi blog saya. Semoga beberapa posting yang ada di blog ini bermanfaat, khususnya bagi Anda yang berkecimpung di dunia pendidikan dan sejenisnya.
Demi perbaikan selanjutnya, saya mohon tuliskan koment Anda atas blog ini. Terimakasih!

Sabtu, 08 Oktober 2011

The Festival of God's Power

Festival Kuasa Allah 1
8-9 Juni 2004, SSCC Surabaya


Di hari pertama, Firman Tuhan disampaikan oleh Pastor Philip Mantofa dari Lukas 24:36-49. Setiap orang yang datang akan mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus dan hidupnya diubahkan Tuhan. Yang hilang diselamatkan, yang sakit disembuhkan, dan yang dirasuk setan akan dilepaskan. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibrani 13:8).


Pada saat altar call tercatat ada ± 300 orang yang maju untuk didoakan oleh para usher dan pendoa. Sedangkan pada hari yang kedua, Firman Tuhan disampaikan dari Yesaya 59:1,2 tentang "Dosa adalah penghambat keselamatan." Setelah Firman Tuhan disampaikan, ada ± 400 orang maju ke depan untuk didoakan. Mereka yang maju, bukan hanya yang ingin menerima kesembuhan dari Tuhan, tapi mereka yang juga ingin menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.

• FKA perdana ini merupakan momentum bagi penyelenggaraan FKA-FKA berikutnya. Karena itulah tak heran bila orang-orang yang hadir banyak yang berasal dari agama lain. Selama 2 hari FKA, mereka mengalami kesembuhan dan banyak juga yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat mereka.

Berikut petikan singkat tentang kesaksian orang-orang yang menerima kesembuhan/mujizatTuhan:

• Bapak Salaman, tadinya datang pakai kursi roda, kakinya sangat lemah sehingga tidak bisa berjalan. Tapi pada saat didoakan dan ia percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkannya akhirnya ia dapat berjalan dengan lancar. Bahkan ia bisa berlari. Dan bukan hanya itu, ia menerima Yesus sebagai Juruselamat. Sungguh Yesus luar biasa.

• Bapak Yeremia datang ke acara FKA karena ingin mamanya yang terbaring sakit disembuhkan. Pada sat doa dengan iman ia memberanikan diri untuk menelpon istrinya di rumah. Isterinya memberitahukan bahwa mamanya disembuhkan, kakinya bisa digerakkan. Haleluyah!

• Bapak Adi, disembuhkan dari sakit kencing batunya yang selama 1 tahun mengganggunya.

• Seorang pemudi sakit sinusitis sembuh karena kuasa Tuhan.

• Oma usia 80 tahun, dulunya pernah jatuh sehingga selama 5 tahun tidak bisa berjalan tanpa dibantu dengan tongkat. Dengan iman, dia akhirnya dapat berjalan.

• Seorang pemudi, mengalami sakit di paru-parunya. Tadinya kalau bernapas terasa sakit di dadanya, kini ia disembuhkan Tuhan malam itu. Dia bisa bernapas dengan lega.

• Seorang nenek yang pada waktu datang, matanya tidak bisa melihat jelas, tapi setelah didoakan, dia bisa melihat.
 
Banyak kesaksian yang tidak dapat didokumentasikan pada hari itu juga. Sungguh Allah bekerja meneguhkan FirmanNya dengan tanda-tanda dan mujizat yang ajaib. Tak ada yang bisa dikatakan selain, "Segala kemuliaan, hormat, dan pujian hanya bagi raja segala Raja, Yesus Kristus." September 2004 akan diadakan Festival Kuasa Allah yang ke-2.

Festival Kuasa Allah 2
8-9 September 2004, SSCC Surabaya

Selama dua hari berturut-turut, acara ini dihadiri puluhan ribu orang dari seluruh kota Surabaya dan luar kota. Dalam kotbahnya Pastor Philip Mantofa menyampaikan bahwa, pekerjaan Tuhan selalu baru dan tidak pernah sama. Apabila Yesus ditinggikan maka kuasa Allah akan dinyatakan. Di Mazmur 24, Pastor Philip Mantofa mengatakan suatu nubuatan tentang kedatangan Raja Kemuliaan dalam Bait Allah, yaitu Yesus Kristus sebagai Raja Kemuliaan datang dalam Festival Kuasa Allah.

Yesus yang tidak pernah berdosa, sehingga hanya Dialah yang bisa membawa berkat Allah turun. Dia telah mati 2000 tahun lalu untuk menanggung dosa, sakit-penyakit dan kutuk seluruh umat manusia. Dialah yang membawa berkat kasih-karunia, yaitu keselamatan kekal bagi barang siapa yang mau percaya kepada-Nya.

Pada hari kedua, Pastor Philip mengatakan dalam kotbahnya, bahwa, bila pada hari yang pertama pernyataan Tuhan dinyatakan secara menyeluruh. Namun pada hari kedua pernyataan Tuhan akan dinyatakan secara khusus. Firman Tuhan diambil dalam Injil Yohanes 7:37-39, ÒAir sumber hidup.Ó Siapakah air sumber hidup? Yaitu Roh Kudus yang akan mengaliri setiap hati orang yang ada di Festival Kuasa Allah ini.

Pastor Philip juga menambahkan, ÒRoh Kudus bekerja pertama-tama bukan pada area tubuhmu yang sakit tapi pertama-tama dari dalam hatimu yang mau terbuka kepada-Nya sehingga hatimu akan dialiri oleh aliran-aliran Roh Kudus.Ó Roh Kudus mulai bekerja (menyembuhkan, memulihkan, membebaskan, Ket.) ketika telinga manusia mendengar berita tentang Yesus yang ditinggikan / dimuliakan dan hatinya meresponi berita itu.

Allah menggenapi Firman-Nya dalam acara Festival Kuasa Allah ini seperti, ÒMerekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan Firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainyaÓ (Markus 16:20) dan ÒDemikianlah Firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanyaÓ (Yesaya 55:11). Tanda-tanda ajaib dan mujizat Nya sungguh dinyatakan dalam Festival Kuasa Allah ini dan Tuhan Yesus benar-benar dipermuliakan.

Pada saat altar call selama dua hari itu, terdapat lebih dari 2000 orang yang maju untuk bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat untuk pertama kalinya. Namun ada juga dari antara mereka yang ingin memperbarui pertobatannya dan ingin didoakan secara pribadi. Mereka semua didoakan oleh para usher dan mengisi kartu keputusan untuk bisa dilayani lebih lanjut.
 
Pastor Philip menekankan bahwa salah satu mujizat terbesar di Alkitab adalah mujizat keselamatan, yaitu ketika seseorang mau bertobat dan kembali kepada Allah. Selain itu, ada banyak kesaksian dari orang-orang yang telah disembuhkan dan diselamatkan oleh Tuhan. Mereka bersaksi di mimbar akan kuasa Allah yang dahsyat. Kesaksian mereka, membangkitkan iman setiap orang yang mendengarnya.

Ada seorang ibu mengalami pengapuran tulang pada kakinya sehingga membuatnya pincang. Kalau berjalan harus menggunakan tongkat. Hal ini berlangsung selama 5 tahun. Tetapi pada saat mendengar Firman Tuhan, Tuhan Yesus sudah menyembuhkannya dan ia bersaksi di mimbar. Ia bisa berjalan sempurna tanpa tongkatnya itu. Sungguh Allah kita luar biasa!

Festival Kuasa Allah 3
8-10 Maret 2005, SSCC Surabaya

1 bulan sebelum FKA seluruh jemaat menyatukan hati dan melakukan berbagai kegiatan doa, seperti: doa puasa selama 1 bulan (6 Februari-7 Maret 2005), doa keliling, konser doa, dan doa semalaman agar Allah menyatakan kasih dan kuasa-Nya bagi umat-Nya dan orang-orang yang belum mengenal Kristus.

FKA 3 kali ini melibatkan pendoa pusat dan satelit sebanyak 315 pendoa pusat maupun satelit, usher 300 (gabungan antara KEMAS, PROMASA, PEMASA), dan 55 konselor yang dikoordinir oleh Departemen PAW dibantu oleh Departemen Doa dan Penggembalaan. Tak ketinggalan pula Departemen Infotek (Multimedia, Warta, Data Entry) turut bertekad untuk mendukung dan mensukseskan FKA ini melalui media elektronik dan cetak.

Pada hari pertama FKA dihadiri kurang lebih 6000 orang dari seluruh penjuru kota Surabaya dan juga dari luar kota. Saat pujian dan penyembahan dinaikkan oleh ribuan jemaat ada beberapa orang yang mengaku dijamah Tuhan bahkan sudah disembuhkan. Kisah Para Rasul 2:17-22 sebagai acuan khotbahnya malam itu.

Dalam pesan Tuhan yang disampaikan pada hari pertama itu ditekankan bahwa keselamatan jiwa jauh lebih utama dari semua mujizat kesembuhan. Orang-orang yang belum mengenal Kristus ditantang malam itu untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat. Tercatat malam itu yang maju untuk altar call sebanyak 606 orang. Mereka semua didoakan dan dicatat untuk di follow up oleh tim penggembalaan.

Malam itu, 8 Maret 2005 Allah juga menyatakan banyak mujizat kesembuhan bagi orang-orang yang sakit dan melepaskan orang-orang yang terikat kuasa kegelapan. Pada FKA 3 yang berlangsung selama 3 hari berturut-turut yang lalu tercatat ± puluhan ribu orang memadati gedung SSCC.

Di FKA hari kedua, Pastor Philip Mantofa berkhotbah tentang seorang yang sakit lumpuh selama 38 tahun lamanya (Injil Yohanes 5:1-18). Inti dari penyampaian Firman Tuhan ini adalah Allah masih melakukan mujizat sampai hari ini! Juga disampaikan bahwa Yesus adalah satu-satunya jawaban bagi dunia ini. Selain itu ditekankan kalau seluruh orang yang hadir harus beriman kepada Allah dan bukan kepada manusia. Iman mereka harus timbul dari pendengaran akan Firman Kristus karena itulah yang akan menyembuhkan dan menyelamatkan mereka.

Di hari ketiga pesan Tuhan disampaikan dari Mazmur 51:12-14 yang intinya suatu doa ratapan agar jangan sampai kita terbuang dari hadapan Tuhan dan Roh Kudus meninggalkan kita. Di akhir khotbahnya, Pastor Philip mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk menyembah Tuhan.

Hadirat Allah melawat umat-Nya saat itu. Banyak orang yang dijamah oleh Roh Kudus. Mereka merasa Roh Kudus menempelak semua dosa-dosa mereka. Malam itu ribuan orang bertobat dan memperbarui komitmennya kepada Tuhan Yesus.

Selama 3 hari tersebut tercatat yang meresponi altar call sejumlah 2.423 orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat.
Malam itu banyak orang sakit disembuhkan, orang yang dirasuk setan mengalami kelepasan dan orang yang mati rohaninya dibangkitkan dari "kematian" rohani. Melalui FKA ini, Allah ingin membuktikan bahwa Dia hidup dan Kuasa-Nya tidak pernah berubah, dulu sekarang dan sampai selamanya.

Festival Kuasa Allah 4
22-24 Juni 2005, SSCC Surabaya


Pada hari pertama Festival Kuasa Allah 4 (FKA 4) di SSCC - PTC, cuaca dari pagi hari hingga sore hari terus mendung dan Surabaya diguyur hujan lebat, tetapi menjelang pk. 15:00 WIB hujan reda dan langit menjadi cerah. Jemaat mulai berbondong-bondong untuk datang ke FKA 4 dengan satu kerinduan, yaitu bertemu dengan Tuhan dan melihat pekerjaanNya dinyatakan.

Hari pertama dihadiri kurang lebih 7.000 orang dari seluruh kota Surabaya dan luar kota. Jemaat sudah datang sejak pk. 17:30 WIB. Panitia memohon dengan sangat, pengertian dari jemaat karena banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk sehingga terpaksa berdiri. Bahkan beberapa di antara mereka terpaksa pulang karena tempat terbatas.
FKA kali ini melibatkan seluruh pendoa, baik di pusat dan satelit, Kemas, Promasa, dan konselor, dan dikoordinir oleh Departemen Praise and Worship (PAW) dengan dibantu oleh Departemen Doa dan Penggembalaan.

FKA bukanlah kebaktian kesembuhan Ilahi tetapi kebaktian yang membawa umat Allah untuk mengalami perjumpaan pribadi dengan Allah. Apabila mereka telah berjumpa dengan Allah, maka yang sakit dengan sendirinya akan disembuhkan, dan yang belum diselamatkan menerima anugerah keselamatan.

Sementara pujian dan penyembahan dinaikkan, banyak orang yang mengaku telah dijamah Tuhan, bahkan sudah disembuhkan Tuhan.

Dalam kotbah hari pertama, Ps. Philip Mantofa menyampaikan firman Tuhan dari kitab Yesaya 53. Injil harus diberitakan agar setiap orang bertobat dari dosa-dosanya dan memperoleh keselamatan dari Tuhan, serta penggenapan janji Tuhan akan kesembuhan, kelepasan dan penghiburan terjadi atas umatNya. Dalam pesan Tuhan yang disampaikan pada hari pertama ditekankan bahwa keselamatan jiwa jauh lebih utama dari semua mujizat kesembuhan.

Orang-orang yang belum mengenal Kristus ditantang malam itu untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Allah menyatakan banyak mujizat kesembuhan bagi orang-orang sakit dan melepaskan orang-orang yang terikat oleh kuasa roh jahat. Ratusan orang bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Pada hari kedua, Firman Tuhan disampaikan dari Injil Matius 16:13-20, bahwa Sorga dan Neraka itu benar-benar nyata ada. Firman Tuhan mengatakan semuanya nyata dan benar adanya, oleh karena itu manusia harus
menentukan pilihannya. Jalan satu-satunya untuk menerima hidup kekal di sorga adalah dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Tidak ada jalan lain! Seperti sehari sebelumnya, mujizat keselamatan dan kesembuhan menjamah banyak jiwa yang hadir.

Di hari ketiga, Ps. Philip menyampaikan Firman Tuhan dari Injil Yohanes 14:8-14, bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus menerima kuasa dan karunia dari pengurapan Roh Kudus sebagai perlengkapan tugas pemberitaan Injil. Setiap orang percaya memiliki karunia melakukan mujizat dan menjadi saluran berkat Tuhan. Namun, ada orang yang tidak mendapat berkat Tuhan karena kedegilan, kekerasan hati dan ketidak percayaan akan Tuhan dan kuasaNya.

Mujizat terbesar adalah ketika manusia mengenal Bapa di sorga dan mengenal anakNya secara pribadi, serta percaya akan kuasaNya. Jemaat yang hadir pada hari terakhir ini, lebih banyak dari dua hari sebelumnya, sehingga banyak yang rela berdiri memenuhi seluruh lantai SSCC yang kosong (kecuali depan panggung) sepanjang kebaktian berlangsung. Total jiwa yang difollow-up selama tiga hari di FKA 4 adalah sebanyak 1.053 orang. Dan yang hadir selama tiga hari di FKA 4 kurang lebih 23.000 orang. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus.

Festival Kuasa Allah 5
2-5 September 2005, Manado


Festival Kuasa Allah 5 (FKA 5) diselenggarakan sebanyak 4 kali di Manado, Indonesia. Dua kali di Manado Convention Center dan dua kali di Grand Ballroom, lt. 6 Hotel Ritzy. Diperkirakan lebih dari 17.000 orang yang hadir di 4 kali FKA dan 1 kali ibadah di Gereja Mawar Sharon (GMS) Satelit Manado, Jalan Pierre Tendean, Boulevard, Manado.

Yang meresponi Altar Call diperkirakan mencapai lebih dari 3.000 orang selama 3 hari FKA 5 di Manado dan 195 orang yang dibaptis pada hari Minggu, 4 September 2005 pk. 10.00 WITA, 16.00 WITA, dan pk. 19.30 WITA. Sebenarnya hari itu ada banyak orang yang menyerahkan diri untuk dibaptis, hanya saja ada anggota keluarga mereka yang melarang karena yang bersangkutan sakit. Jadi diperkirakan akan ada ledakan baptisan di minggu berikutnya.


Baptisan dilakukan di dua tempat, yang pertama di kolam baptisan GMS Satelit Manado dan yang kedua di kolam renang Hotel Ritzy.

Pada hari pertama hingga hari terakhir FKA 5, banyak orang sakit yang mengalami kesembuhan secara ajaib. Kesembuhan yang terjadi secara ajaib antara lain: kanker usus, kanker payudara, asma selama 17 tahun, pendarahan, kanker prostat, asam urat, mata sebelah kanan tidak bisa melihat dengan baik, telinga sebelah kiri yang mengalami gangguan pendengaran dan berbagai penyakit lainnya. Semuanya disembuhkan saat itu juga. Bahkan banyak juga yang mengalami kelepasan sehingga harus ditangani secara khusus oleh Tim Pendoa.


Secara khusus kami berterima kasih kepada seluruh peserta Mission Trip ke Manado yang berjumlah sekitar 60 orang, yang telah banyak membantu di FKA 5 Manado. Jerih payah Anda tidak akan pernah sia-sia. Tuhan yang akan mengganti semua kebaikan dan perhatian Anda terhadap pekerjaan Tuhan di tempat ini 100 kali lipat ganda. Sampai ketemu di FKA berikutnya! Tuhan Yesus memberkati.

Festival Kuasa Allah 6
13-15 April 2006, SSCC Surabaya


Sejak Pk. 17:00 WIB, ribuan bahkan belasan ribu orang berbondong-bondong datang ke SSCC - PTC. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan jauh-jauh dari luar negeri untuk mengikuti "Festival Kuasa Allah 6"

Gedung convention dan ballroom di PTC yang berkapasitas total 8000 orang penuh sesak. Bahkan hari kedua dan ketiga sejak pukul 13:00 WIB sudah ada puluhan orang yang datang. Mereka terlihat sangat antusias, sangat haus dan lapar untuk mendengar Firman Tuhan. Mereka ingin menyaksikan kuasa Tuhan dinyatakan atas setiap orang yang beriman kepada Tuhan pada hari itu.

Sampai pukul 19:00 WIB orang - orang masih berdatangan. Acara dimulai dengan pujian dan penyembahan yang dipimpin oleh worship leader Victor Gunawan didukung oleh 50 choir dan 4 Singer. Hadirat Roh Kudus benar-benar dirasakan oleh jemaat. Banyak yang mendapatkan jamahan Roh Kudus, dan meneteskan air mata ketika menaikkan pujian penyembahan untuk Tuhan Yesus.

Walau tidak menyaksikan secara langsung, jemaat yang menempati ruangan ballroom dapat mengikuti aliran suasana pujian penyembahan lewat tayangan LCD. Mereka juga merasakan jamahan Roh Kudus didalam hati mereka.

Di balik layar, terlihat betapa kerasnya kerja panitia ketika mempersiapkan segala sarana dan pra sarana pendukung FKA6. Bahkan sejak dua hari sebelum tanggal 13, tim perlengkapan, dekorasi, publikasi sudah sibuk di 'lapangan'. Mereka mulai mendirikan panggung, mempersiapkan lighting, sign board, kursi dan lain sebagainya.

Tiba hari-H, tim multimedia mempersiapkan alat-alatnya supaya FKA 6 bisa disaksikan secara langsung dengan jelas baik melalui televisi (parabola), LCD, maupun ketika didokumentasikan.

Para usher, catcher dan pendoa tanpa lelah harus berdiri sepanjang acara, memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap orang yang datang supaya Tuhan dimuliakan. Banyak Mujizat terjadi ketika para pendoa mendoakan setiap orang. Ada yang memutuskan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi mereka, ada yang di sembuhkan, dan ada yang dilepaskan dari kuasa roh jahat.

Tuhan benar-benar memakai iman para pelayan Tuhan ini untuk menyelamatkan umatNya. Usaha mereka untuk menyatakan kuasa Allah sungguh tidak sia-sia. Segala pengorbanan setiap orang yang terlibat didalam FKA ini akan diperhitungkan Tuhan. BerkatNya akan mengalir kepada orang yang setia dan taat melayani Tuhan, apapun bidang pelayanan mereka.

Pada hari pertama Pastor Philip menyampaikan Firman Tuhan yang diambil dari Lukas 14:1-2. Bahwa Tuhan Yesus telah bangkit! Hal ini membuktikan bahwa Ia hidup dan menang atas kuasa kegelapan. Melalui kebangkitanNya setiap orang yang percaya kepadaNya diberiNya kuasa untuk mengusir roh-roh jahat, mengalami kesembuhan dan kelepasan dari dosa dan jerat iblis.

Banyak mujizat terjadi selama FKA 6. Salah satunya dialami oleh Vincent (15th). Ia sejak usia 10 tahun menderita penyakit sinusitis, sehingga hidungnya kalau disentuh terasa sakit sekali. Namun karena imannya, ia disembuhkan bahkan sebelum kebaktian FKA dimulai. Saat kesaksian, hidungnya ditekan oleh Pastor Philip untuk membuktikan bahwa sakitnya sudah tidak terasa lagi. Puji Tuhan!

Ada juga orang yang menderita sakit paru-paru stadium 3. Ketika didoakan langsung sembuh. Hal ini dibuktikan dengan pengujian CT Scan. Tuhan memang ajaib.

Hari kedua FKA 6 (14/4) yang bertepatan dengan perayaan Jumat Agung, dihadiri oleh kurang lebih 9000 orang. Meskipun termasuk hari libur, namun jemaat tampak antusias hadir. Jalanan di Surabaya khususnya yang menuju PTC pada sore dan malam hari selalu macet. Banyak orang yang harus rela berdiri atau duduk di lantai karena tidak kebagian tempat duduk. Sebagian besar lagi terpaksa harus pulang karena di dalam gedung sudah penuh dengan orang.

Hari kedua itu, Pastor Philip menyampaikan khotbah dari Yohanes 11:1-44 tentang Tuhan Yesus membangkitkan lazarus. Mujizat di tangan Tuhan adalah sangat mudah, seperti membalikkan telapak tangan. Tetapi yang paling Tuhan kehendaki adalah supaya setiap manusia mengenalNya secara pribadi sebagai Tuhan dan Juru selamat.

Jumlah orang sakit yang datang malam itu cukup banyak sampai "petugas kursi roda" bekerja ekstra keras untuk mengantar jemput setiap orang yang membutuhkan kursi roda dari tempat parkir sampai ke gedung convention.

Pada hari ketiga Pastor Philip menyampaikan khotbah yang diambil dari Yohanes 16:7-15 bahwa setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia akan mengutus Roh Kudus untuk menyertai umatNya. Roh Kudus yang disebut sebagai penghibur ini akan menuntun hidup setiap orang percaya kepada kebenaran, menginsafkan akan dosa dan menolong setiap orang untuk mengenal pribadiNya.

Jumlah total orang yang maju altar call selama tiga hari itu tercatat ribuan orang. Namun berdasarkan keterangan panitia, jumlah tersebut sebenarnya tidak tepat mengingat banyaknya orang yang maju saat itu.

Tuhan bekerja melewati batas ruang dan waktu. Percayalah bahwa tidak ada yang mustahil bagiNya. Ia sanggup memberikan mujizat bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Di mana pun dan kapan pun. Tuhan Yesus memberkati.

FKA 6 Live via Satelit di Jogjakarta.

Jemaat mengikuti acara dengan penuh antusias. Ketika Pastor Philip mengajak semua jemaat untuk bergandengan tangan, jemaat mengikutinya dengan khidmat. Mujizat terjadi! Ada manifestasi kepenuhan Roh Kudus! Ada yang rebah, kepenuhan di dalam Roh kemudian beberapa di antara jemaat yang hadir mengalami kelepasan dari roh jahat. Hadirat Allah benar-benar dirasakan oleh setiap jemaat, bahkan sampai acara selesai, mereka tidak langsung pulang tetapi mereka berdoa agar menerima lawatan Tuhan.

FKA 6 Live via Satelit di Manado

Ketika Pastor Philip mengajak semua jemaat bergandengan tangan dan bersekutu dengan Roh Kudus, hampir semua jemaat dilawat Tuhan bahkan ada yang mendapat baptisan Roh Kudus secara masal. Banyak jemaat yang hadir saat itu dipulihkan Tuhan.

Kesaksian dari Jimmy Langkay (20th). Dia belum pernah ke Gereja Mawar Sharon sebelumnya. Waktu acara dimulai, mulanya ia hanya berdiri di depan gereja namun ia merasakan ada kuasa yang menarik dan mendorong dia masuk ke dalam gereja. Ketika ia mendengarkan Firman Tuhan, mujizat terjadi! Ia menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat secara pribadi. Malam itu ia minta dibaptis dan saat itu ia langsung bersaksi bahwa Roh Kudus-lah yang mendorong ia untuk masuk kedalam ibadah.

Tidak ada yang sanggup membatasi Tuhan dalam bekerja, meskipun FKA 6 diadakan di kota Surabaya, namun Roh Kudus mampu menjamah setiap orang yang beriman kepadaNya, di mana pun ia berada. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan!

FKA 6 Live via Satelit di Ambon

Pada saat Pastor Philip mengajak kita semua bergandengan tangan dan menaikkan pujian, hadirat Tuhan hadir dan menjamah kami semua. Bahkan beberapa orang mengalami kelepasan. Ada tiga orang yang mengaku tidak mengenal Tuhan Yesus hari itu juga menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat. Salah satu dari mereka mengalami kram kakinya dan langsung rebah pada saat berdoa bergandengan tangan, sehingga memerlukan pelayanan khusus. Kelepasan terjadi. Kemudian ia bersaksi karena merasa di dalam hatinya seperti ada yang melawan dan memberontak. Puji Tuhan hidupnya diubahkan Tuhan. Pengalaman berjumpa dengan Allah secara pribadi membuat ia rindu dan haus akan Tuhan.

FKA 6 Live via Satelit di Medan (Deli TV)

Saat Pastor Philip mulai naik ke atas mimbar dan mengajak jemaat serta pemirsa di rumah untuk ikut terlibat dalam suasana pujian dan penyembahan, hadirat Tuhan sangat terasa sekali di seluruh ruangan. Pdp. Robert mengajak jemaat untuk menyentuhkan tangannya kepada layar LCD dan bergandengan tangan tanpa putus. Mujizat pun terjadi!

Bapak Amin (anggota Kemas) sejak hari minggu tanggal 9 April 2006 lalu merasa tidak enak badan. Perutnya terasa sakit membelit karena penyakit maag yang menyerangnya. Selama 4 hari penyakit tersebut tidak kunjung sembuh bahkan tambah parah. Tubuhnya semakin lemah, demam dan diare.

Keesokan harinya, walau terasa lemah, ia tetap hadir di ibadah Jumat Agung. Puji Tuhan! Tuhan menjamah saat itu. Mujizat benar-benar terjadi ketika keesokan harinya, ia benar-benar bebas dari sakit perut dan diare!

FKA 6 Live via Satelit di Jakarta


Santi divonis dokter mengalami kelainan pada syaraf matanya. Hal ini menyebabkan sakit yang luar biasa jika ia menundukkan kepalanya. Sampai malam itu, saat Pastor Philip memimpin doa untuk orang-orang sakit, Santi menguatkan imannya kepada Tuhan. Benar! Mujizat terjadi! Ia dijamah dan disembuhkan Tuhan. Setelah berdoa, ia mencoba menundukkan kepala bahkan menggeleng-gelengkannya. Puji Tuhan, ia tidak merasakan sakit itu lagi.

Brili seorang pelayan Tuhan di tempat kami mempunyai kakak yang menderita glukoma. Akibatnya ia tidak dapat melihat sejak 6 bulan lalu. Saat Pastor Philip memimpin doa untuk orang-orang sakit, segera Brili menghubungi kakaknya yang sedang berada di rumah dengan telepon. Melalui doa bersama, Brili bersaksi bahwa hati kakaknya yang pertama kali yang dijamah Tuhan. Kakaknya mengalami pemulihan dan ia mau mengampuni orang - orang yang telah menyakiti hatinya. Setelah Tuhan mencelikkan hatinya, maka Tuhan pun menjamah matanya. Hari ini mata sang kakak mulai melihat dengan jelas. Ia percaya Tuhan akan menyembuhkan dan menyempurnakan pekerjaanNya dalam hidupnya dan hidup kakaknya.

FKA 6 Live via Satelit di Makassar

Terlebih lagi ketika penyampaian Firman Tuhan, hadirat Tuhan semakin terasa dan isak tangis mulai terdengar. Lawatan Tuhan malam itu sungguh luar biasa. Ketika Pastor Philip memberi aba-aba untuk bergandengan tangan, semua jemaat bergandengan tangan. Mereka rindu mendapat jamahan Roh Kudus. Ada yang memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat untuk pertama kalinya dan ada beberapa jemaat yang mengalami kesembuhan.

Seorang ibu mengalami kesembuhan dari sakit gondok, seorang bapak pada waktu datang menderita sakit asam urat sehingga kakinya terasa berat untuk digerakkan, juga disembuhkan Tuhan.

Festival Kuasa Allah 7
15-16 September 2006, Medan


Baru kali ini saya bisa melihat suka duka menjadi peserta Mission Trip dari dekat. Waktu Festival Kuasa Allah di Manado tahun 2006, saya tidak ditempatkan satu hotel dengan mereka. Saya, tim multimedia dan PAW menginap di Formusa yang depan lobbynya tepat menghadap laut. Hotel tersebut dipilih karena dekat dengan Manado Convention Center.

Entah mengapa, untuk Festival Kuasa Allah ke-7 di Medan kali ini, saya bisa berada satu hotel di Grand Angkasa dengan 167 peserta mission trip tersebut. Saya bisa menikmati kesehatian, kebersamaan dan keakraban yang terjalin di antara mereka. Kebersamaan itu terlihat sejak saya tiba di bandara Juanda.

Antrian rombongan mission trip Mawar Sharon tampak dari kejauhan. Berdiri paling depan dan bertindak sebagai kolektor tiket adalah Ibu Mega, Bapak Joseph Nday dan Ibu Linda Yusak.Mereka mengatur boarding pass sekaligus mengurus bagasi para peserta dengan sangat cepat. Sebuah kerja sama tim yang terbentuk tanpa koordinasi atau rapat.

Kami sangat diuntungkan dengan kerelaan Ibu Mega dan Ibu Linda Yusak berdiri berjam-jam di depan counter City Link Garuda Indonesia tersebut. Mereka berdua mengurus pergantian tiket dari Surabaya ke Batam dan Batam ke MedanÑbegitu juga sebaliknya ketika pulangÑdengan sangat baik. Kalian berdua hebat! Tanpa kerendah-hatian kalian berdua tidak mungkin kami bisa berangkat tepat waktu saat itu!

Yang paling mengesankan adalah ketika salah satu bis yang kami tumpangi mogok ketika baru beberapa menit keluar dari bandara Polonia Medan. Mereka terpaksa mendorong bis tersebut supaya bisa kembali berjalan dan mengantar mereka ke hotel. Benar-benar perjalanan yang melelahkan. Sorenya para peserta berangkat ke Pardede Hall dengan bis yang sama. Di sana tugas sudah menunggu mereka.

Saya melihat lautan merah dan biru yang menyolok di tengah kegelapan Pardede Hall, tempat Festival Kuasa Allah diselenggarakan. Lautan manusia berrompi merah bertuliskan ÒCounselor Festival Kuasa AllahÓ dan kerumunan manusia berrompi biru bertuliskan ÒUsher Festival Kuasa AllahÓ. Mereka mengatur arus kedatangan jemaat yang membanjiri area Pardede Hall.

Seperti biasa saya berkeliling, berbaur dengan orang sakit dan keluarga yang membawa mereka. Saya senang melihat ekspresi pendoa ketika meyakinkan orang yang sakit bahwa Yesus sanggup menyembuhkan sakit mereka.

Saya selalu dibuat tertegun karena kagum kepada semangat para pendoa atau tim seleksi FKA yang berusaha membangkitkan iman orang yang sakit dengan cara yang sangat tidak biasa. Mengapa saya sebut tidak biasa? Karena mata jasmani saya melihat orang lumpuh yang dipaksa memakai kakinya untuk berjalan dan meninggalkan kursi roda atau tongkat mereka. Sementara di sisi lain mata rohani saya seperti diperhadapkan dengan iman para pendoa yang yakin bahwa cara itu sanggup mengetuk hati Tuhan dan melahirkan mujizat kesembuhan!

Tetapi, saya sering dipaksa oleh Tuhan untuk mengakui bahwa iman dan keyakinan yang tak biasa seperti itulah yang membuat Tuhan berkenan menyembuhkan sakit penyakit dan mengembalikan anak yang terhilang kepada Bapanya. Saya yakin iman yang tak biasa itu yang membuat seorang ibu yang lumpuh menangis tanpa bisa berkata apa-apa. Ia bisa berjalan karena ia memakai imannya dan iman yang tak biasa dari para pendoa!

Dari mana datangnya keberanian untuk menggerakkan kakinya dan meninggalkan kursi rodanya, bila bukan datang dari para pendoa yang terus menerus
menyemangatinya untuk berdiri dan berjalan? Tidak ada yang lebih hebat di FKA selain melihat susah payah mereka yang rindu melihat seorang ibu yang gendang telinganya pecah sehingga mengakibatkan ia tidak bisa mendengar, maju ke depan dan bersaksi bahwa ia bisa mendengar kembali.

Mujizat penciptaan seperti yang Pastor Philip nubuatkan terjadi atas ibu tersebut! FKA kali ini saya melihat banyak orang lumpuh dan mengalami kelemahan di kaki disembuhkan oleh Tuhan. Percaya atau tidak, itu jawaban doa saya!

Saya ingin FKA kali ini Tuhan membuat perkecualian. Saya ingin menyaksikan puluhan orang sakit fisik disembuhkan oleh Tuhan! Mengapa saya meminta hal tersebut? Karena jarak antara Surabaya dan Medan terlalu jauh untuk ditempuh bila saya ingin menulis secara akurat (dalam arti ada medical check up dari dokter atau lab) tentang kesembuhan mereka.

Bagi saya, jauh lebih mudah bila saya menulis tentang orang lumpuh berjalan, tuli mendengar atau bisu bicara daripada menulis kesaksian tentang orang yang sakit kanker disembuhkan Tuhan. Disembuhkan secara fisik tidak perlu pembuktian dokter atau medical check up! Dan malam itu plus malam berikutnya Tuhan mempermudah pekerjaan saya. Apa yang saya inginkan dibuat Tuhan terjadi dalam dua malam di FKA! Benar-benar mengesankan! Hati saya terharu ketika melihat hal sederhana punÑyang menurut saya sangat bersifat pribadiÑdijawab oleh Tuhan.

Saya melihat tongkat, kursi roda, alat bantu untuk penderita stroke atau pasien lumpuh belajar berjalan dan kruk ditinggalkan di atas panggung oleh pemiliknya! Terpujilah Tuhan!

Alasan itu jugalah yang membuat saya mengejar seorang penderita tuli yang disembuhkan Tuhan di hari kedua FKA. Telinga kirinya tiba-tiba bisa menangkap suara. Ia memberitahu kakak perempuannya yang duduk di sampingnya dengan bahasa isyarat. Ada banyak penyakit fisik yang disembuhkan Tuhan malam itu dan malam berikutnya. Semua itu terjadi bukan karena iman satu orang, tetapi karena iman satu tim.

Saya yakin doa dan puasa seluruh jemaat, juga dukungan yang ditunjukkan oleh para peserta mission trip, tim multimedia, tim PAW, tim pendoa dan tim konselor serta tim usherÑgabungan tim Surabaya dan MedanÑ turut menciptakan tiap detil peristiwa ajaib yang terjadi di sana.

Semuanya dipakai Tuhan dengan cara yang unik untuk saling melengkapi. Saya masih ingat cerita Tante Erwin tentang putranya, Pak Adrian, yang baru pulang dari mengurus dokumentasi dan hal-hal lain sekitar jam 02.00 WIB dan terpaksa tidak tidur karena jam 04.30 WIB harus berangkat ke bandara Juanda menuju Medan. Saya juga masih ingat bagaimana Pak Djoni dan Pak Adrian harus bolak-balik ke GMS pusat untuk rapat FKA.

Masih membekas di ingatan saya bagaimana Pak Welly dan Pak Lianggono mengatur Usher. Bahkan para usher ini rela meluangkan waktu luangnya di hari Sabtu untuk rapat supaya pada saat FKA ditayangkan via Parabola ke seluruh Asia, semuanya berjalan lancar sesuai rencana.

Saya juga masih ingat dengan sebuah peristiwa yang mungkin tidak akan pernah terulang kembali di acara apapun yang diadakan oleh GMS! Untuk kedua kalinya salah satu bis yang ditumpangi peserta mission trip kembali mogok seusai FKA (mereka hendak ke Restoran Nelayan untuk makan malam).

Mereka terpaksa datang ke restoran dengan naik taksi atau becak motor. Pulangnya, tidak mungkin sebagian peserta naik bis tersebut lagi. Jadi, kami sepakat untuk mendahulukan orang yang lebih tua di bis dan mobil yang disediakan panitia. Sementara yang lebih muda usianya dianjurkan untuk menunggu atau pulang dengan taksi atau kendaraan umum.

Di luar dugaan kami, Pastor Philip menaiki angkutan umum bersama peserta mission trip yang lain. Padahal panitia sudah menyediakan mobil khusus untuk mengantarnya ke hotel dan beristirahat. Wah, FKA kali ini memang penuh kejutan yang tak kan terlupakan! Saya tidak akan pernah melupakan semua detil peristiwa bersama mereka! Sebuah team work yang hebat dan rendah hati. Mereka saling melayani dan mendahulukan orang lain.

Yang paling menyentuh hati saya adalah pernyataan seorang bapak yang bertugas sebagai usher. Di bis yang membawa kami ke Pardede Hall, ia berkata sambil tersenyum: ÒLebih baik jadi pemain yang jelek daripada jadi penonton yang baikÉÓ Ia benar!

(Diceritakan oleh Ribkah M.H)

Festival Kuasa Allah 8
8-9 Juni 2007, Jatim Expo Surabaya


  

Ketika melintas di Jalan Margorejo pada pukul 16.30 WIB, saya melihat banyak orang, tua muda, besar kecil, dari berbagai arah, berduyun-duyun melangkahkan kakinya menuju Gedung Jatim Expo. Padahal acara baru akan dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Malam itu (8/6), di Festival Kuasa Allah (FKA) hari pertama, gedung Jatim Expo dipenuhi oleh 11.000 orang. Mereka sangat antusias, bahkan banyak dari mereka yang tidak kebagian tempat duduk rela berdiri sampai usainya acara.

Untuk pertama kalinya, FKA dilaksanakan di bawah Yayasan FKA, bersifat interdenominasi dan diadakan di Gedung Jatim International Expo, Surabaya. Sebelumnya, FKa diadakan di bawah Sinode Gereja MAwar Sharon dan bertempat di SSCC, PTC.

Gedung Jatim Expo adalah gedung yang baru saja dibangun oleh Pemerintah Kotamadya Surabaya, dan diresmikan oleh Gubernur Jatim, Imam Utomo pada tahun 2006. Gedung ini cukup luas karena berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar dengan kapasitas 8.200 kursi (model konferensi), 200 mobil di parkir basement, dan 500 mobil di open area. Letaknya cukup strategis karena berada di samping jalan arteri, Jalan Ahmad Yani. Sesuai prediksi, acara FKA sempat membuat jalan macet selama beberapa waktu.

Mengantisipasi lahan parkir yang terbatas, jauh-jauh hari panitia telah mengantisipasi dan mempersiapkan lahan parkir di beberapa tempat, seperti di Giant Hypermall, Graha Pena dan Royal Plaza.
Kita percaya bahwa setiap orang yang hadir di sini telah dijamah Tuhan sehingga bisa datang ke tempat ini dengan baik, meski jalanan macetÉ Ini membuktikan bahwa kuasa Tuhan sudah bekerja bahkan sebelum acara ini berlangsung", kata Pst. Philip mengawali kotbahnya.

Antusiasme

Sebelum acara dimulai, pendoa yang jumlahnya ratusan datang lebih awal pada pukul 16.00 WIB. Mereka berdoa mengelilingi seluruh ruangan. Beberapa kelompok berdoa di dalam bilik-bilik doa yang ada di 4 sudut gedung Jatim Expo. Terlihat juga 30-an anak-anak Eaglekids dan Eagleteens juga ikut berdoa mendukung FKA 8.

Di atas panggung, seluruh pemusik, song leader, singer dan choir yang jumlahnya lebih dari 100 orang, sedang uji suara. Di belakang panggung, tim multimedia sedang memeriksa peralatannya, terutama transponder yang digunakan untuk menyiarkan FKA 8 secara langsung ke berbagai daerah di dalam negeri dan luar negeri. Di luar gedung, tim official kelihatan begitu sibuk mengatur kendaraan yang akan parkir dan memeriksa setiap barang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sejak pukul 16.30 WIB, ruangan lobi disesaki oleh orang yang mengalir masuk memasuki ruang utama. Di situ terlihat juga CV Pustaka Rajawali yang menjual Buku "Before 30", Buku "Kota Kusam" dengan bonus kaset khotbah, Buku "A Trip to Hell", dan lain-lain. Belok ke kiri dan kanan, terlihat meja-meja yang berjualan makanan dan minuman. Berderetan di pintu masuk ruangan utama, usher-usher menyambut orang-orang dengan ramah, mengantar mereka sampai tempat duduk, dan memastikan setiap mereka dapat mengikuti ibadah dengan nyaman.

Apa yang membuat banyak orang itu sangat antusias datang ke FKA 8? Apa yang membuat para panitia itu rela berdiri berjam-jam, dan rela capek untuk melayani? "Sebuah Perjumpaan Yang Tak Akan Terlupakan". Mungkin slogan itulah yang menginspirasi mereka. Mereka ingin mengenal Tuhan. Lebih lagi, mereka ingin "mengalami" hadirat dan kuasa Tuhan yang sungguh nyata. Dan benar saja, di penghujung FKA hari pertama malam itu, banyak orang disembuhkan. Ketika altar call, ratusan orang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Hal ini sempat dimuat oleh beberapa media surat kabar di Surabaya keesokan harinya.

Saat hari kedua FKA 8, lebih banyak orang yang datang, kurang lebih 12.000. Panitia sampai menambah karpet untuk tempat duduk karena kursi sudah habis terpakai. Bilik-bilik untuk doa pelepasan sudah banyak didatangi sejak ibadah belum mulai. Mereka yang memiliki jimat-jimat, keterikatan dengan roh jahat, dilepaskan dilepaskan dan didoakan untuk menerima kuasa Allah. Luar biasa!

Kabar terakhir, di beberapa satelit yang menyaksikan secara langsung FKA 8, kuasa Allah juga dinyatakan atas umatNya. Ada orang-orang yang bertobat, dan ada juga yang disembuhkan dari sakit-penyakit.

Campur Tangan Tuhan

Meski pelaksanaan FKA 8 sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, dan tidak ada kendala berarti selama ibadah, tapi FKA 8 tidak mungkin terlaksana tanpa campur tangan Tuhan sendiri. Saya percaya malaikat-malaikat Tuhan ikut bekerja, tidak kalah sibuknya, dengan para panitia.

Kuasa Allah itu sungguh indah untuk didengar, dirasakan dan dialami. FKA adalah kesempatan bagi saya dan semua orang untuk berjumpa dengan Allah melalui kuasa yang dinyatakanNya. FKA adalah kesempatan bagi kami semua, anak-anak Tuhan, untuk berbagi kasih Allah Bapa kepada sesama.

Seluruh penggembalaan dari Gereja Mawar Sharon mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan panitia dan jemaat yang setia menggunakan semua dana, daya dan dana untuk mendukung FKA 8. Kiranya Tuhan mencukupkan kebutuhan Anda dan memberi Anda damai sejahtera. Sekarang waktunya bagi kita mendoakan tindak lanjut FKA 8.


Perjumpaan pribadi dengan Tuhan masih terasa di ibadah minggu (10/6). Sepanjang 4 kali jam ibadah, masih ada saja orang yang menyerahkan diri kepada Tuhan Yesus, dan menjadikan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan!

Festival Kuasa Allah 9
12-14 Februari 2008, NTU, Taiwan


Festival Kuasa Allah (FKA) yang dipimpin oleh Ps. Philip Mantofa, telah diselenggarakan sebanyak 8 kali di Indonesia. Banyak orang telah mengalami dan menyaksikan perbuatan Tuhan yang ajaib melalui acara ini. Dan atas kemurahan Tuhan, Festival Kuasa Allah 9 telah diselenggarakan di Stadion National Taiwan University, Taipei pada tanggal 13-14 Februari 2008, dengan dihadiri lebih dari 5.000 orang yang rindu memuji, menyembah dan mengalami hadirat Tuhan.

Uniknya, tempat duduk di sisi kanan kiri panggung dan di belakang panggung yang pada hari pertama tidak diduduki karena membelakangi panggung, pada hari kedua justru penuh dengan orang. Padahal, dari tempat duduk tersebut mereka tidak bisa melihat apa-apa, tidak bisa melihat semua kejadian di atas panggung. Sungguh dahsyat antusiasme mereka!

Walaupun ibadah dimulai pada pukul 19.30 waktu setempat, tetapi orang-orang sudah antri masuk sejak pukul 18.00. Padahal mereka antri di luar gedung yang suhunya mencapai 5 - 7 derajat Celcius, sangat dingin. Luar biasa, banyak orang dilawat bahkan sebelum acara dimulai. Lawatan Tuhan semakin nyata ketika mereka menyanyikan pujian penyembahan. Meski yang dinyanyikan sebagian besar adalah lagu berbahasa Indonesia yang diterjemahkan, ternyata banyak orang kristiani di Taiwan yang sudah mengenal bahkan menghafalnya.
Untuk diketahui saja, kekristenan di Taiwan merupakan minoritas. Dan pada waktu yang bersamaan, di gedung yang sama, di lantai dua, sedang diadakan konferensi salah satu agama mayoritas di Taiwan. Tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Kalau Tuhan sudah membuka pintu, tiada seorang pun yang bisa menutupnya!

Sebelum Ps. Philip Mantofa berkhotbah, gembala senior Gereja Taipei Bread of Life, Ps. Natanael Chow, memberikan kesaksian bahwa 17 tahun lalu beliau menderita sakit Lymphoma dan kurang lebih 2-3 tahun kemudian oleh kuasa Tuhan telah disembuhkan.

Pada hari pertama, Ps. Philip Mantofa menyampaikan kotbah tentang keselamatan di dalam Tuhan Yesus. Sedangkan pada hari kedua, Beliau menyampaikan kotbah tentang pribadi Roh Kudus, pekerjaanNya dalam diri orang percaya dan baptisan Roh Kudus. Puji Tuhan! Dalam dua hari itu, ratusan orang bertobat, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan banyak yang menerima kesembuhan.

Ada kejadian yang unik. Pada hari kedua, Ps. Philip tiba-tiba "kehilangan" suaranya sejak pagi. Ia pun menyampaikan Firman Tuhan dengan menulis di kertas yang kemudian disampaikan oleh penerjemah kepada jemaat. Yang lebih unik lagi, pada saat yang sama, banyak orang tuli disembuhkan. Mengapa Tuhan menyembuhkan orang tuli dan bukannya menyembuhkan "yang bisu"? Tuhan seakan ingin mengatakan bahwa bukan manusia yang layak disembah dan bisa menyembuhkan, tetapi hanya Dia sajalah yang layak disembah. Ibadah FKA ini diliput oleh semua televisi nasional Taiwan.

Selama FKA banyak orang telah disembuhkan, bukan hanya dari penyakit jasmani saja, tetapi banyak juga yang disembuhkan dan dipulihkan rohaninya. Kami berterima kasih dan bersyukur atas kebesaran dan kemurahan Tuhan kita, Yesus Kristus.

Kami mengajak Anda semua untuk membagikan kesaksian atas kebaikan dan kebesaran Tuhan Yesus yang telah Anda terima selama berlangsungnya Festival Kuasa Allah 9 ini, supaya menjadi berkat bagi saudara-saudara kita dan membawa mereka kepada Tuhan Yesus, agar nama Tuhan Yesus dimuliakan.

Festival Kuasa Allah 10
17-18 Oktober 2008, Pardede Hall, Medan

Festival Kuasa Allah (FKA) 10 yang diselenggarakan di Pardede Hall, Jalan Dr. TD Pardede Medan hari pertama, Jumat (17/10), dihadiri oleh kurang lebih 5000 orang.

Tuhan bekerja secara luar biasa, bahkan sebelum ibadah dimulai. Dalam kotbahnya malam itu, Ps. Philip mengutip Firman Tuhan dari Markus 8:1-4 yang bercerita tentang Tuhan Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta. Kusta adalah jenis penyakit yang mengerikan dan menjijikkan di jamannya. Penyakit yang tidak ada obatnya pada jaman itu bahkan dianggap sebagai kutukan sehingga penderitanya dikucilkan dari masyarakat.

Demikian juga dengan dosa. Dosa membuat hubungan manusia dengan sesamanya menjadi rusak. Bahkan dosa membuat hubungan manusia dengan Allah terputus. Oleh karena itu, Allah yang Maha Kudus memandang dosa sebagai sesuatu yang menjijikkan. Tapi karena kasihNya, Allah rela turun ke dalam dunia untuk menebus manusia yang berdosa, memulihkan hubungan Allah dengan manusia, dan manusia dengan sesamanya.

Ps. Philip menegaskan, kunci pertama untuk menerima kesembuhan yang sejati adalah dengan percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.

Saat altar call, tercatat 156 orang memutuskan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Gembala Gereja Mawar Sharon (GMS) Distrik Sumatera, Ps. Yosep Moro Wijaya, SE usai ibadah sempat menuturkan bahwa pengunjung yang sakit pada FKA 10 ini lebih banyak sehingga tempat yang disediakan untuk mereka akan digandakan pada hari kedua.

Hari Kedua

Hari kedua penyelenggaraan FKA 10, Sabtu (18/10), berlangsung luar biasa. Pengunjung yang datang lebih ramai dari sehari sebelumnya. Lebih dari 6.000 orang antusias menikmati hadirat Allah. Banyak di antara mereka, khususnya yang sakit, datang beberapa jam lebih awal sebelum acara dimulai.

Pengunjung yang sakit ini dibawa kerabatnya dengan berbagai macam kendaraan. Ada yang memakai mobil pribadi, ambulance, angkutan kota bahkan ada juga yang menggunakan becak bermotor (betor). Tak ketinggalan sibuk, para usher yang dengan sigap membantu setiap orang sakit, mulai dari mengangkat, mendudukkan di kursi roda dan mendorong kursi roda ke tempat yang sudah disediakan.

Tepat pukul 18.30 WIB FKA 10 dimulai dengan pujian dan penyembahan. Mendekati pukul 19.00 WIB, panitia terpaksa menutup pintu masuk Pardede Hall karena ruangan sudah penuh, bahkan ada yang berdiri di sisi-sisi dalam gedung. Akhirnya pengunjung yang belakangan hadir dipersilakan mengambil tempat di tenda-tenda di luar Pardede Hall. Agar orang-orang di luar tetap bisa mengikuti ibadah, tenda-tenda tersebut dilengkapi juga dengan sejumlah layar lebar.

Setelah pujian dan penyembahan serta pemutaran rekaman kesaksian-kesaksian kesembuhan dari FKA sebelumnya, Ps. Philip Mantofa, BRE menyampaikan Firman Tuhan. Lalu, Ps. Philip mempersilakan orang-orang yang mengalami kesembuhan untuk menyampaikan kesaksian di atas panggung. Sementara itu, seluruh pengunjung diminta untuk saling bergandengan tangan tanpa putus dari depan hingga ke luar gedung. Bahkan untuk yang menyaksikan langsung di Surabaya juga melakukan hal yang sama untuk mengalami jamahan Roh Kudus.

Di bawah pentas, bagian orang sakit, Tim Pendoa terus-menerus mendoakan orang-orang untuk mengalami hadirat Tuhan dan kesembuhan. Altar call yang dilakukan Ps. Philip di sela-sela kesaksian kesembuhan disambut dengan antusias oleh para pengunjung yang belum mengenal Tuhan Yesus. Tercatat 538 orang menanggapi altar call.

Sementara itu Ketua Panitia FKA 10, Pdm. Robert Tedjasukmana, S.Sn mengatakan, panitia sudah berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik dibanding FKA 7 pada tahun 2006 lalu, baik dari fasilitas gedung maupun kesiapan panitia dan ratusan orang yang terlibat di dalamnya acara tersebut.

Ibadah pada hari Minggu (26/10), dilayani oleh Ps. Yosep Moro Wijaya, SE.. Hari itu tercatat 72 orang menyerahkan diri untuk dibaptis.

FKA 10 telah usai. Tetapi pekerjaan untuk kemuliaan Tuhan belum berakhir. Tim follow up terus bekerja agar mereka-mereka yang telah memutuskan untuk menerima Tuhan Yesus bisa terus dibina dan bertumbuh dalam imannya kepada Tuhan Yesus. Sebagaimana yang ditegaskan Ps. Philip dalam FKA ini biar segala kemuliaan atas kesuksesan penyelenggaraan acara ini hanya bagi Tuhan Allah. (Kontributor Medan).

Festival Kuasa Allah 11
6-7 Februari 2009, Taipei Arena, Taiwan


Doa membuat yang buta melihat, yang tuli mendengar, dan yang lumpuh berjalan.

Pada tanggal 6 dan 7 Februari, tiga kali acara Festival Kuasa Allah (FKA) di daerah Taipei telah menarik lebih dari 15.000 orang untuk hadir. Panitia telah melatih lebih dari 1.000 orang yang secara sukarela menjadi pendoa kesembuhan jauh sebelum acara ini berlangsung. Setelah mereka menumpangkan tangan dan berdoa untuk lebih dari 4.000 orang yang cacat fisik dan cacat mental, mereka yang sebelumnya tuli, buta dan bahkan lumpuh, semuanya maju ke panggung dan bersaksi bahwa Yesus telah menyembuhkannya. Dan setelah didoakan, beberapa orang dengan sendi yang sobek (Ligament Tear), penyakit Ankylosing Spondylitis (AS), efek samping pasca kecelakaan, dan penyakit lainnya mulai dapat berjalan, berdiri, berjongkok dan membungkuk. Pembicaranya, Ps. Philip Mantofa mengatakan kepada orang-orang bahwa Òsatu-satunya cara untuk dapat disembuhkan adalah dengan percaya kepada Yesus KristusÓ.

Tahun lalu sembuh, Tahun ini mendoakan orang lain. Sdri. Lee-Mei Kuo berdoa untuk orang sakit dan mujizat terjadi sebelum FKA dimulai.

Sebelum FKA dimulai, tiga orang telah disembuhkan! Ibu Chi-Mai Chang, usia 72 tahun, tidak dapat melihat dengan mata kanannya, dan setelah didoakan dia dapat melihat dalam jarak 20 cm. Sdri. Chia-Chi Tsai, usia 24 tahun, mempunyai cedera tulang belakang dan Bapak Bin Lee, 87 tahun, mempunyai cedera di lutut kirinya dan arrhythmia. Keduanya, baik Sdri. Tsai maupun Bapak Lee setelah ditumpangi tangan dan didoakan menjadi sembuh. Tuhan dapat menyembuhkan melalui mereka yang bersedia dipakai oleh-Nya.

Sukarelawan yang mendoakan Bapak Bin Lee adalah Sdri. Lee-Mei Kuo dari Gereja Kristen Jalan Reian. Dia hadir di FKA tahun lalu dan kuping kanannya telah disembuhkan. Tahun ini dia bergabung dengan Tim Pendoa yang rela melayani sesama. Selain itu, tahun ini dia juga membawa lebih dari sepuluh orang termasuk ibunya, kakak laki-lakinya dan tetangganya ke acara ini. Dia menjadi orang Kristen kurang dari tiga tahun. Ketika dia menumpangkan tangannya dan berdoa untuk orang sakit, banyak dari mereka yang disembuhkan dari cacat, di antaranya ada Bapak Bin Lee dan dua orang lainnya yang bersaksi di atas panggung. Mereka menderita kelumpuhan di sisi kiri, kehilangan pendengaran, sakit di lutut dan Arrhythmia.

Sdri. Kuo berkata, ketika dia berdoa untuk seorang wanita yang kakinya tidak sama panjang, dia mengikuti petunjuk dari Roh Kudus, ia mengundang anak laki-laki dari wanita tersebut untuk menyaksikan keajaiban Tuhan bila ibunya disembuhkan, anak tersebut harus percaya kepada Tuhan Yesus. Dengan nada meragukan, anak lelaki tersebut berkata, ÒBagaimana mungkin?Ó Tetapi ketika kaki ibunya tumbuh di depan matanya, dia tidak dapat berhenti menangis dan memeluk erat Sdri. Kuo. Dia segera berlutut dan mengumumkan bahwa dia percaya kepada Tuhan.

Kesatuan hati gereja-gereja melayani secara supranatural, menciptakan ÒGenerasi YesusÓ untuk kebangunan rohani Taiwan

Ps. Ewen Chow dari Gereja Kristen Bread of Life Taipei, yang bertindak sebagai tuan rumah FKA berkata bahwa Tuhan ingin agar dia mengadakan FKA di Taipei Arena dan membuat lebih banyak orang datang kepada Yesus dan mengalami mujizat. Tetapi ketika ia melihat penawaran harga dari Taipei Arena, Ps. Ewen merasa tidak yakin apakah dirinya Òkekanak-kanakan atau berani yang gila?Ó ÒMahal sekali, pantas saja tidak ada gereja yang berani memakai Taipei Arena.Ó Beberapa orang bertanya kepadanya, ÒMengapa menempatkan diri pada posisi yang penuh dengan tekanan berat?Ó Tetapi Tuhan berkata kepadanya, ÒAnakku, kamu tidak melakukan ini untuk dirimu sendiri, tetapi engkau melakukannya untuk generasi berikutnya. Mengapa tidak kamu lihat bahwa kamu sedang menyiapkan sebuah negara yang mulia untuk generasi berikutnya?Ó Ps. Ewen Chow belum mempunyai anak, tetapi dia mempunyai seorang keponakan perempuan yang berusia satu tahun lebih. Dia melihat kepada keponakannya itu dan berpikir apakah yang dapat dia sumbangkan untuk generasi berikutnya? Tiba-tiba dia mengerti bahwa dia mau memberikan kepada keponakannya suatu ÒGenerasi YesusÓ, supaya dia dapat hidup di negara yang makmur dan negara ini dapat dipakai lebih oleh Tuhan untuk keadilan, kebenaran dan kemakmuran.

Sebelum FKA berakhir, Ps. Ewen Chow mengumumkan bahwa FKA tahun depan akan diadakan di tempat yang sama. Dan jika tahun ini melatih 1.000 orang sukarelawan, maka tahun depan akan melatih 3.000 sukarelawan. Beliau juga akan mengundang Ps. Bill Johnson, Gembala Sidang Gereja Bethel di Redding, Amerika Serikat untuk mengadakan konferensi selama tiga hari. Dia berharap dapat membawa kegerakan hidup baru di Taiwan dan semua gereja di Taiwan bergabung dalam kegerakan kebangunan Tuhan dan membangun mimpi bersama Tuhan. Berawal dari anak-anak muda generasi ini, dia berharap mereka menjadi generasi yang tidak egois dan Taiwan akan mengalami kasih Tuhan dan kesembuhan.

Festival Kuasa Allah 12
3-4 Februari 2010, Taiwan


                  Laporan Kemenangan Festival Kuasa Allah 12

Keterangan
3 Februari 2010
4 Februari 2010
Total
Kehadiran
8,287
8,216
16,503
Orang yg Sakit
1,250
1,970
3,220
Orang yg Mengalami Kesembuhan
53
75
128
Orang yg Bertobat
106
221
 327


Festival Kuasa Allah 13
8-9 Oktober 2010, Jatim Expo Surabaya


Mujizat terbesar dalam kehidupan manusia bukanlah orang lumpuh bisa berjalan, orang bisu bisa berbicara, atau orang sakit menjadi sembuh, melainkan perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus. Karena tanpa anugerah Tuhan, mustahil orang berdosa bisa menghampiri Allah dengan kehendaknya sendiri.

Festival Kuasa Allah (FKA) adalah tempat di mana kita bisa menyaksikan kuasa Allah dinyatakan atas orang berdosa sehingga mereka bisa percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi.

Sejak pukul 14.00 WIB, Jatim Expo telah dipenuhi volunteer. Beberapa kelompok yang tersebar di beberapa lokasi mendukung acara dengan berdoa untuk jiwa-jiwa yang hadir, cuaca, kesatuan hati, dan sarana prasarana pendukung. Beberapa lainnya berjalan di antara kursi-kursi kosong dan mendoakan jiwa-jiwa yang nantinya akan duduk di situ supaya mengalami hadirat Tuhan. Departemen pendukung lainnya seperti praise and worship, multimedia, creative ministry, dan lain-lain mempersiapkan acara dari tempatnya masing-masing.

Hari Pertama

"Istirahat sejati hanya ada di dalam Tuhan Yesus. Barangsiapa percaya kepada Yesus, ia tidak akan pernah gelisah, karena memiliki kepastian akan keselamatan jiwanya dan mengalami pemulihan dalam hidupnya." Demikian disampaikan Ps. Philip Mantofa pada hari pertama FKA 13 di Jatim Expo, JL. A. Yani, Surabaya.

Lebih dari 10.000 jemaat, termasuk 350 orang yang sakit, mengalir memenuhi seluruh tempat duduk di dalam gedung mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB. Jemaat datang tidak hanya menggunakan kendaraan pribadi, namun banyak juga yang menggunakan angkutan umum.

Setiap jemaat yang sakit, sejak kedatangan langsung diarahkan ke area khusus untuk didoakan. Beberapa mengalami kesembuhan, bahkan sebelum acara dimulai. Saat altar call, tercatat 237 orang menyatakan percaya kepada Tuhan Yesus.

Berikut beberapa kesaksian dari jemaat yang hadir di FKA 13 hari pertama:

Agustine (38 tahun) mengatakan, "Sebelumnya saya menderita rabun senja. Saya terbeban untuk mengajak teman yang sakit buta kronis datang ke FKA, tapi dia tidak mau. Tapi setelah pulang dari rumahnya, saya dijamah Tuhan dan mata saya bisa melihat normal."

Bapak Sunarto (64 tahun) mengatakan, "Saya menderita stroke sejak lama sehingga susah berjalan. Setelah datang ke FKA dan didoakan, saya bisa berjalan dengan mudah. Saya kagum dengan cara gereja ini memperhatikan orang sakit. Mereka tidak hanya didoakan, tetapi juga diberikan kata-kata dorongan dan semangat untuk bangkit."

Ibu Suwarni (57 tahun) mengatakan, "Saya menderita katarak selama 4 tahun sehingga tidak bisa melihat dengan jelas. Yang terlihat hanya kabut dan asap putih. Pukul 17.00 WIB saya didoakan terus hingga pada akhirnya bisa melihat dengan jelas. KKR ini bagus, saya belajar banyak mengenai memiliki tindakan iman."

Hari Kedua

"Kita harus senantiasa hidup dalam hadirat Tuhan. Di dalam hadiratNya ada terang ilahi, kesembuhan, dan pemeliharaan Tuhan." Demikian disampaikan Ps. Philip. Setiap orang yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi tidak berarti perjuangannya sudah usai, melainkan harus terus menjaga hidup kudus dan membangun hubungan yang akrab dengan Tuhan Yesus setiap hari. Dengan begitu, hadirat Tuhan akan menuntun hidup orang percaya semakin berkenan di hadapanNya.

Setiap jemaat antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir. Jumlah jemaat yang hadir pada hari kedua lebih banyak dari hari pertama, yaitu lebih dari 12.000 orang, termasuk 450 orang sakit. Seusai kotbah, Ps. Philip mengajak seluruh jemaat termasuk panitia dan volunteer untuk bersatu hati dan bergandeng tangan menyembah Tuhan. Ketika penyembahan dinaikkan, banyak jemaat mengalami jamahan Tuhan. Tidak sedikit yang meneteskan air mata. Saat beliau mengadakan altar call, tercatat 350 orang meresponi.

Berikut kesaksian beberapa jemaat yang hadir di hari kedua:
 
Christina (16 tahun) mengatakan, "Saya selama 6 tahun terakhir tidak bisa makan makanan keras dan nasi karena infeksi lambung. Saya diajak oleh teman saya untuk datang ke FKA. Puji Tuhan, saya didoakan dan di tengah acara mujizat terjadi! Saya bisa makan roti tanpa sakit!"

Lianawati (51 tahun) mengatakan, "Satu tahun lalu mengalami patah tulang di pergelangan kaki kanan sehingga susah berjalan. Kalau naik tangga harus mengangkat kaki satu per satu, pelan-pelan. Setelah didoakan pada FKA hari pertama, saya bisa berjalan tanpa sakit. Mujizat Tuhan sungguh luar biasa!".

FKA 13 sudah usai, namun gemanya telah membekas di hati setiap orang. Mereka diingatkan bahwa Tuhan Yesus masih hidup, berkuasa dan peduli dengan kehidupan kita. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan!

Sumber: Reports & Gallery Yayasan Festival Kuasa Allah 2011

GALERI FKA



       








Tidak ada komentar:

Posting Komentar