WELCOME 2 MY WORLD

Terimakasih karena telah mengunjungi blog saya. Semoga beberapa posting yang ada di blog ini bermanfaat, khususnya bagi Anda yang berkecimpung di dunia pendidikan dan sejenisnya.
Demi perbaikan selanjutnya, saya mohon tuliskan koment Anda atas blog ini. Terimakasih!

Sabtu, 26 Februari 2011

TIPS MEMPERKAYA PENGETAHUAN SISWA


BERTANYA (Questioning)
Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula dari “bertanya”. Questioning (bertanya) merupakan strategi utama yang berbasis kontekstual. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa, kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis inquiry, yaitu menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahuiya.
Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatn bertanya berguna untuk:
1. Menggali informasi, baik administrasi maupun akademis;
2. Mengecek pemahaman siswa;
3. Membangkitkan respon kepada siswa;
4. Mengetahui sejauh mana rasa keingintahuan siswa;
5. Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa;
6. Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru;
7. Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa; dan
8. Menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
Hampir pada semua aktivitas belajar, dapat menerapkan questioning (bertanya): antara siswa dengan siswa, antara guru dengan siswa, antara siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas, dsb. Aktivitas bertanya juga ditemukan ketika siswa berdiskusi, bekerja dalam kelompok, ketika menemui kesulitan, ketika mengamati, dsb.
Kegiatan-kegiatan itu akan menumbuhkan dorongan untuk “bertanya”.

REFLEKSI (Reflection)
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di masa yang lalu. Siswa mengendapakan apa yang baru dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan yang baru, yang merupakan pengayaan atau revisi dari pengetahuan sebelumnya. Refleksi merupakan respon dari kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima.
Pengetahuan yang bermakna diperoleh dari proses. Pengetahuan yang dimiliki siswa diperluas melalui konteks pembelajaran, yang kemudian diperluas sedikit demi sedikit. Guru membantu siswa membuat hubungan-hubungan antara pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan-pengetahuan yang baru. Dengan begitu, siswa merasa memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya tentang apa yang baru dipelajarinya.
Kunci dari semua itu adalah bagaimana pengetahuan itu mengendap di benak siswa. Siswa mencatat apa yang sudah dipelajari dan bagaimana merasakan ide-ide baru.
Pada akhir pembelajaran, guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi. Realitasnya berupa:
1. Pernyataan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu;
2. Catatan atau jurnal di buku siswa;
3. Kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari itu;
4. Diskusi;dan
5. Hasil karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar